BANGUNAN IRIGASI RETAK,MEREMBES, RETAK, PUTUS, PENGELOLA MENGGANGGAP INI MASALAH BIASA

Rejang lebong bengkulu, tribuntipikor.com

Disinyalir bangunan irigasi didesa lubuk ubar, dibangun asal jadi,seakan tidak bertuan dan ada kong kalikong dibalik pengerjaan proyek tersebut.
Mengingat bangunan tahun 2020 tersebut masi tergolong baru dibangun,namun kondisinya sudah banyak yang retak,merembes,retak putus bahkan sudah ada yang putus, ini sudah jelas kurangnya mutuh dan kwalitas bangunan, hingga ketahanan bangunan tidak akan bertahan lama.
Dan ketika awak media kroscek kelapangan (kelokasi bangunan)nampak jelas banguna yang baru seumur jagung tersebut suda banyak yang retak, retak putus bakan suda ada yang putus total dan yang lebi menguatirkan lagi air suda banyak yang merembes menebus dinding siring dan bisa jadi dalam waktu yang singkat bangunan akan jebol dan runtuh.
Bangunan irigasi tersebut diklolah oleh salah satu kelompok tani yang ada didesa lubuk ubar tersebut, terkesan tidak bertuan,seakan ada kong kalikong dibalik pengerjaan proyek tersebut.
Mengingat saat ditemui awak media tribun tipikor,pihak pelaksa kegiatan kelompok tani p 3A serumpun desa lubuk ubar,dimintak keterangan menyakut bangunan tersebut, mulai dari berapa anggaran yg diperutukan pemerintah untuk bangunan irigasi tersebut,berapa volume panjang x lebar bangunan, pihak pelaksana hanya menjawab tidak tau,tanya sama pengawasnya, yaitu bpk yendri, terang ketua kelompok tani dengan awak media tribun tipikor.

Ditempat terpisa bpk yendri memberi keterangan kepada awak media tribun tipikor, jika kondisi bangunan ada yang retak,merembes,retak putus bahkan putus itu persoalan biasa.


Dan saat dipertanyakan menyangkut berapa anggaran diperuntukan untuk bangunan irigasi tersebut dan berapa volume panjang x lebar bangunan, bpk yendri menjawab tidak tau sembari berkat tanya daja sama oran SDA dinas PU, dinas pekerjaan umum kabupaten rejang lebong,sembari berkata ini kan masalah kecil kenapa harus dibesar besarkan,yang rusak cuma satu meter, kalau retak itu biasa,nanti kita perbaiki terang bpk yendri kepada awak media tribun tipikor melalui pesan sms.
Bangunan irigasi tersebut menuai kritikan dari masyarakat dan publik, yang mana pengerjaannya tergolong asal jadi, tampak papan merek hingga masyarakat tidak tau program apa dan dari mana,berapa dananya dan berapa volumenya.
Kita semua berharap agar kiranya pihak intansi terkait baik indpetorat mau pun pihak penegak hukum, khususnya intansi dinas pekerjaan umum, bidang SDA dan atau bidang tata guna air irigasi,dapat monitoring turun kelokasi melihat keadaan pisik bangunan irigasi didesa lubuk ubar dan pisik bangunan irigasi yang lainnya yang ada dikabupaten rejang lebong, dan apa bilah ditemukan adanya kesalahan dan ada unsur penyelewengan, agar kiranya diberi sangsi dan ditindak tegas, mengingat semua dana yang telah dikuncurkan pemerintah adalah uang Rakyat yang diperuntukan untuk rakyat. (zainal chaniago)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *