Bantuan Ekstra Untuk Pemulihan Ekonomi Warga,Malah Banyak Oknum Yang Memangpaat Di Masa Sulit

Garut, tribuntipikor.com

Kemensos menambah bantuan pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako,sering di salah gunakan banyak oknum yang terjadi di lapangan,pantauan dari Media Tribun Tipikor Penerima Manfaat (KPM) BPNT yang terjadi di Desa Karangpawitan Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat,sungguh memprihatinkan.

Warga yang seharusnya mendapatkan haknya penuh sesuai dengan pemberian Kementrian Sosial,ternyata ada Oknum yang memmafaat kan situasi warganya yang ke Pepet untuk menghidupi keluarganya.sebut saja bunga yang seharusnya di tukar dengan sembako dengan niali dalam uang 1.400.000,karena terpepet dengan kehidupanya,bersma Oknum mengesek di Agen di berikan hanya 800.000.

Sedangkan harapan pemerintah memberikan bantuan lebih kepada masyarakat melalui ekstra bansos ini ekonomi masyarakat kembali pulih.

“Tim awak media mewawancarai penerima BPNT di kediamannya hari ini Senin (09/08/2021),dengan gamblang menceritakan bawa betul ia menggesek ke suatu Agen,dan betul bawa uang yang ia terima hanya 800.000,ia menceritakan bawa terjadi karena kepepet kehidupanya dan harapannya agar uang tersebut kembali ke padannya.

Tim media juga langsung kompirmasi ke salah satu Agen yang di sebutkan oleh bunga,dan tim media mendapatkan kejelasannya bawa sebagai Agen ia tidak tau soal pencairan uang tersebut di berikan berbentuk uang,dan tidak tau ada kejadian diluar seperti itu.

Rasa penasaran tim media langsung menemui Kepala Desa Karangpawitan terkait hal yang terjadi di warganya agar terang benderang tentang kejadian yang ramai di bicarakan.

Tim media langsung ketemu dengan Kepala Desa Karangpawitan yaitu Dadang Suryana, terkait pemberitaan yang viral soal warganya yang uangnya disunat,Dadang menjelaskan bawa dirinya tidak tau dan akan membereskan siapa yang mendalangi ke kisruhan di warganya,dan apabila benar ada oknum yang Memangpaat situasi pandemi COVID-19,maka ia akan bertidak sesuai dengan aturan.

Sekali lagi saya sebagai Kepala Desa Karangpawitan tidak tau bawa warganya dapat bantuan BPNT seharusnya menerima bahan poko malah ada oknum yang mengganti dengan uang senilai 800.000,ujarnya

“Jadi biasanya KPM menerima BPNT atau Kartu Sembako. Nah, biasanya sudah ada Agen resmi 4 Agen yang menyalurkan di Desa Karangpawitan,pungkas Dadang.(Wawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *