Kedapatan Berdagang Diatas 21:00 Wib, Polres Klaten Bersama Petugas Gabungan Akan Tutup Paksa

Cegah Penyebaran Covid 19, Aparat Gabungan Klaten Akan Tindak Tegas Pedagang Bandel

Perpanjang PPKM Mikro, Kapolres Klaten Bersama Petugas Gabungan Sisir Tempat Usaha

Klaten, tribuntipikor.com

Aparat gabungan di Klaten menutup tempat usaha dan warung yang masih buka diatas pukul 21.00 Wib, Senin (28/6/21).

Kegiatan penutupan dipimpin oleh Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu SIK MH bersama Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo SIP dengan diikuti personel Polres Klaten, Kodim 0723/Klaten, Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan Kab. Klaten.

Kapolres Klaten saat apel mengatakan bahwa kegiatan ini sesuai surat edaran Bupati Klaten nomor 443.5/129 tentang perpanjangan PPKM Mikro. Salah poin dalam SE tersebut mengatur bahwa operasional pedagang kaki lima (PKL) dan angkringan dibatasi hingga pukul 21.00 Wib.

“Pemerintah sudah mengeluarkan instruksi untuk mengatasi tingginya angka konfirmasi covid-19. Seperti kita ketahui per hari ini (Kab. Klaten) sudah ada 3400 orang terkonfirmasi positif. Malam ini kita tegakkan instruksi tersebut, yaitu kegiatan masyarakat dibatasi pukul 21.00 Wib.”

Usai apel personel gabungan menyisir tempat usaha di sepanjang jalan Pemuda Klaten, jalan Merbabu, jalan Andalas hingga jalan Mayor Kusmanto. Dengan berjalan kaki, para petugas gabungan ini mendatangi satu-persatu tempat usaha dan warung yang masih buka. Petugas gabungan kemudian meminta pemilik usaha untuk segera menghentikan kegiatannya dan kembali ke rumah.

Kapolres kemudian menjelaskan bahwa kegiatan penutupan seperti ini akan terus dilakukan sampai masyarakat sadar dan disiplin menjalankan instruksi pemerintah khususnya terkait pembatasan jam aktifitas tempat usaha dan warung. Selain itu pihaknya bersama instansi terkait juga akan terus melaksanakan ops yustisi untuk pendisiplinan protokol kesehatan 5M.

Sementara itu N, salah satu pemilik warung yang didatangi petugas mengatakan memang sudah berniat tutup, namun masih menunggu 3 pelanggan yang saat itu masih makan ditempat. Ia juga mengaku tak keberatan dengan pembatasan aktifitas PKL dan warung, karena menurutnya hal tersebut adalah upaya pemerintah untuk mencegah penularan covid-19 yang semakin tinggi.

“Sebentar lagi mau tutup Pak, sudah siap-siap pulang. Terimakasih sudah diingatkan. Tidak apa-apa tutup lebih cepat, demi kesehatan. Rejeki sudah ada yang mengatur.” Tuturnya.

Vio Sari / Humas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *