Bantuan BPNT Diduga Jadi Ajang Bisnis, Benarkah Kades Masuk Kedalamnya !?…

Bekasi, tribuntipikor.com

Bantuan pangan non tunai (BPNT) hingga kini terus bergulir, bagi keluarga penerima manpaat (KPM) saat pandemi seperti ini begitu berarti, namun kondisi ini malah di jadikan bisnis bagi segelintir pihak yang tak bertanggung jawab.
Seperti di ketahui bantuan BPNT tersebut, tampaknya di luar sana banyak pihak yang ingin masuk mengelolanya, pasalnya bantuan untuk masyarakat kecil terdapat keuntungan besar di balik beberapa komoditi sembako yang di berikan, pasalnya penyaluran komoditi telur yang di lakukan agen e-warong Desa karang harum hanya berjumlah 10 butir, sedangkan menurut peraturan yang di lontarkan tertulis Dinas Sosial kab bekasi, untuk komoditi telur berjumlah 15butir hal ini di duga vendor seakan tabrak aturan kementerian sosial.menurut keterangan salah satu pegawai penyalur agen e-warong kekurangan komoditi telur bisa di tambahin Pecay,” katanya.
Ketika media menanyakan lebih jauh, penyalur menjawab silahkan saja tanya sama pak Lurah Bule saya hanya membagikan saja,” ungkapnya, penyaluran membagikan komoditi kepada keluarga penerima manfaat (KPM) berupa beras, buah apel 4 butir, kacang hijau, sayur pecay, ayam dan telur yang sudah di kemas dalam jumlah 10 butir.
Seperti yang di langsir media intijaya.bahwa pengiriman komoditi di lakukan oleh rekanan
Kepala Desa, kalau saya mah selaku agen pengawas saja.ada rekanan saya bang yang mengirim pakai CV Brothers selaku pengiriman barang, kalau beras dari sini.dan jumlah KPM 450, yang awalnya 500 KPM”jelas kepala desa Rabu (10/02/2021).(MSR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *