Bandung, tribuntipikor.com
Lurah Antapani Kidul, Bapak Dedi Juardi, membenarkan jika klaster keluarga menjadi penyebab tingginya penyebaran Virus Corona di wilayahnya.
Berdasarkan peta penyebaran Covid-19 Kota Bandung, jumlah kasus aktif di Kelurahan Antapani Kidul sebanyak 27. Atau urutan nomor dua di bawah Dago, 33.
Namun berdasarkan kecamatan, Antapani berada di urutan satu dengan jumlah 71 kasus. Jika diperinci berdasarkan data kelurahan, Antapani “menyumbang” tiga kelurahan konfirmasi kasus tertinggi; Antapani Kidul (urutan 2, 27 kasus), Antapani Tengah, dan Antapani Wetan.
Iya benar klaster keluarga sekarang ini menjadi penyebab tingginya penularan virus Corona. Jadi ada orangtua atau anaknya yang main di luar kemudian pulang ke rumah dengan membawa virus. Mereka sebagian besar adalah OTG,” jelas Bapak Dedi.
Bersama UPT Puskesmas setempat, Dedi menyatakan sudah melakukan testing dan tracing kepada warganya yang positif.Â
Sedangkan, untuk mencegah penularan lebih tinggi, pihaknya semakin intens menerjunkan satgas hingga level lingkungan terkecil yaitu Rukun Warga.Â
Kami melakukan operasi ke lapangan dan mensosilisasikan pentingnya 3M. Kami imbau agar warga tidak lengah dan harus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tukas Lurah Antapani Kidul Bapak Dedi Juardi.
Kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan juga kian menurun,” lanjutnya.
Penularan Covid-19 Melonjak Akibat Tidak Disiplin 3M Klaster ini memiliki kaitan dengan tingginya aktivitas warga yang sudah kembali bekerja kantoran alih-alih WFH, dan pada gilirannya akan berdampak penularan Covid-19 pada orang serumah.
Kasus dari klaster perkantoran dan tempat kerja meningkat, ini berdampak ada penularan di lingkungan keluarga,” ungkapnya.
Data per 30 November 2020, sebanyak 20 kasus terkonfirmasi aktif terjadi di sana (Kecamatan Antapani).
Karena itu, lurah Antapani Bapak Dedi Juardi ingatkan masyarakat yang harus berkegiatan di luar rumah, pada saat pulang jangan langsung berkontak dengan anggota keluarga. Biasakan bersih-bersih. (Budi)