Kunjungan Calon Bupati Ibu Nia Ke Budidaya Maggot KSM RUMAJA Di Puri Banjaran Asri Rw 18, Desa Jagabaya, Kec Cimaung

Kunjungan Calon Bupati Ibu Nia Ke Budidaya Maggot KSM RUMAJA Di Puri Banjaran Asri Rw 18, Desa Jagabaya, Kec Cimaung
Kunjungan Calon Bupati Ibu Nia Ke Budidaya Maggot KSM RUMAJA Di Puri Banjaran Asri Rw 18, Desa Jagabaya, Kec Cimaung

Maggot atau yang dikenal dengan black soldier fly (BSF) belakangan memang mulai banyak dibudidayakan oleh masyarakat Kabupaten Bandung untuk pakan ternak.

Seorang pembudidaya maggot, Mus Mulyana (32) warga Puri Banjaran Asri RW 18, Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung mengaku sudah dua tahun ini membudidayakan maggot dan cukup berhasil.

Bacaan Lainnya

Mus mengatakan, maggot yang dihasilkannya untuk kebutuhan pakan unggas seperti ayam, angsa, kalkun, dan entog di KSM RUMAJA. Selain itu, maggot juga bisa untuk pakan lele.

“Budidaya maggot ini cukup menjanjikan, karena panennya setiap hari. Saya sendiri disini bisa menghasilkan sekitar 15 kg per harinya tapi untuk pemasarannya baru di sekitar Jagabaya dan Cimaung saja,” ujar Mus ketika dikunjungi Calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina Naser dikediamannya, Kamis (12/11/2020).

Kunjungan Calon Bupati Ibu Nia Ke Budidaya Maggot KSM RUMAJA Di Puri Banjaran Asri Rw 18, Desa Jagabaya, Kec Cimaung

Dengan budidaya maggot, Mus berharap para peternak nantinya bisa menciptakan pakan ternaknya sendiri yang lebih hemat dan berkalitas “Maggot itu kan dari sampah, nah jadi bisa mengurangi sampah, tapi, selain untuk mengurangi sampah juga sebagai pakan ternak dan masyarakat juga bisa memanfaatkan pupuknya,” tambah Mus.

Kedepan, Mus berencana ingin memiliki tempat untuk bisa mengolah sampah, karena menurutnya sampah itu adalah emas, sampah jika dicampur akan menjadi beban namun jika sudah di pilah akan menjadi uang, dimana sampah plastiknya bisa langsung dijual atau jika memiliki modal, sampah plastik itu bisa diolah menjadi biji plastik dulu sebelum dijual.

“Selain dari sampah plastik itu, kita juga ada organiknya, yang sekarang itu banyak terbuang ke tempat pembuangan akhir, itu bisa diolah untuk pakan ternak melalui bio konversi BSF, selain itu hasil kasgotnya itu bisa untuk pupuk organik,” katanya.

Keunggulan dari Maggot sendiri, lanjut Mus, proteinnya itu sebanyak 46%, lebih tinggi dari pakan biasa, selain itu ketika memakai magot untuk pakan, para peternak tidak usah lagi membeli vaksin, obat-obatan, dan vitamin karena maggot sudah mencakup semua.

Dengan kehadiran calon Bupati Bandung nomor urut 1 kerumahnya, ia berharap kedepannya pemerintah Kabupaten Bandung bisa memberikan regulasi terkait pengolahan sampah dengan mewajibkan di setiap RW ada treatmen dahulu sebelum dibuang.

Terkait sosok Teh Nia sendiri, Mus mengaku telah mengenalnya. Ia mengetahui bahwa Teh Nia menguasai banyak bahasa asing, selain itu, Teh Nia juga menjabat di beberapa organisasi sebagai ketua. “Beliau juga sangat mencintai lingkungan, karena itu saya tertarik kepada pasangan calon nomor satu itu, semoga jika mereka (Nia-Usman) terpilih, maka penataan dan pelestarian lingkungan di Kabupaten Bandung akan lebih baik lagi,” pungkasnya. (Hilman Risyadi)


Kunjungan Calon Bupati Ibu Nia Ke Budidaya Maggot KSM RUMAJA Di Puri Banjaran Asri Rw 18, Desa Jagabaya, Kec Cimaung

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *