Garut : Tribuntipikor.com
“Koperasi Merah Putih Desa Sukamulya, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, resmi beroperasi dan mulai menyediakan sembako dan pupuk untuk kebutuhan warga. Koperasi ini didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa dan memudahkan akses mereka terhadap kebutuhan pokok. Senin (24/11/2025).
“Ketua Koperasi Merah Putih, Yudi Hermawan, mengatakan, bahwa koperasi ini akan menyediakan sembako dan pupuk dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan pasar. “Kami ingin membantu warga desa untuk memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Kami juga berharap koperasi ini dapat meningkatkan perekonomian warga desa,” katanya.
“Lebih lanjut, Yudi Hermawan mengatakan, Koperasi Desa Sukamulya telah resmi beroperasi. Koperasi ini memiliki anggota sebanyak 461 orang dan saat ini sedang menggunakan anggaran simpanan wajib pokok anggota sebagai modal awal.” tutupnya.
Kepala Desa Sukamulya, Bapak Uus Kustiwa, SE, sangat mengapresiasi sekali dengan aktivitas Koperasi Merah Putih Desa Sukamulya. “Saya sangat berterima kasih kepada pengurus koperasi yang telah mendirikan koperasi ini. Ini adalah contoh nyata dari gotong royong dan kepedulian terhadap warga desa,” katanya.
Kades juga berharap bahwa koperasi ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dan dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. “Saya berharap koperasi ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dan dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. Kami akan terus mendukung aktivitas koperasi ini dan berharap dapat melihat kemajuan yang lebih baik di masa depan,” tambahnya.
“Warga Desa Sukamulya, menyambut baik berdirinya koperasi ini dan berharap dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan. “Saya sangat berterima kasih kepada pengurus koperasi yang telah mendirikan koperasi ini. Kami berharap dapat membeli sembako dan pupuk dengan harga yang lebih murah,” kata salah satu warga.
Koperasi Merah Putih Desa Sukamulya, akan beroperasi setiap hari dan menyediakan berbagai jenis sembako dan pupuk. Warga desa dapat membeli kebutuhan mereka dengan membawa identitas dan membayar secara tunai. (T.Wirama).
