Cilacap ,Tribuntipikor.com
Sebuah insiden tragis menimpa seorang pasien rawat inap di UPTD Puskesmas Patimuan.
Pasien berinisial Sdr. Salim, warga Desa Purwodadi, yang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi, dilaporkan menghilang pada dini hari dan kemudian ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Citanduy.
Kepala Puskesmas Patimuan, Bapak Santo Purwo, membenarkan peristiwa hilangnya pasien tersebut.
Beliau menjelaskan, insiden baru diketahui saat petugas jaga hendak melakukan pemeriksaan rutin pagi.
“Izin menyampaikan. Ketika petugas akan melakukan pemeriksaan pasien pagi, pasien tidak kelihatan,” ujar Bapak Santo Purwo.
Menurutnya, hilangnya Sdr. Salim segera diketahui setelah petugas berkoordinasi dengan keluarga pasien. Pencarian awal di lingkungan Puskesmas tidak membuahkan hasil.
Klarifikasi dari pihak Puskesmas kemudian memastikan pasien meninggalkan area gedung. “Kami mencari di CCTV Puskesmas. Terlihat pasien meninggalkan Puskesmas,” jelas Bapak Santo Purwo.
Upaya pencarian lantas meluas ke luar area fasilitas kesehatan.
Warga dan masyarakat Patimuan bersama-sama menyisir area sekitar dermaga penyeberangan Patimuan.
Pencarian ini turut melibatkan aparat, termasuk Babinkamtibmas Polsek Patimuan, Aiptu Nurjani, di lokasi kejadian.
Fokus pencarian tertuju ke sungai setelah pakaian yang dikenakan Sdr. Salim ditemukan di pinggir Sungai Citanduy.
Dengan berbagai upaya, termasuk penyelaman yang dilakukan oleh tim gabungan, akhirnya Sdr. Salim ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi tersebut.
Hingga Berita Di terbitkan Media Tribuntipikor masih menantikan konfirmasi lebih lanjut terkait waktu pasti Sdr. Salim meninggalkan Puskesmas berdasarkan rekaman CCTV, serta kejelasan mengenai pengawasan petugas jaga di area isolasi pada jam rawan, yaitu sekitar pukul 05.00 WIB.
Himbauan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Tragedi ini menjadi sorotan serius terhadap standar pelayanan dan pengawasan rawat inap di Puskesmas Patimuan.
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap di harapkan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur operasional standar (SOP) dan pengawasan di ruang rawat inap, khususnya ruang isolasi.
Keselamatan dan keamanan pasien harus menjadi prioritas utama.
Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran agar pengawasan petugas jaga diperketat, terutama pada jam-jam rawan seperti dini hari, demi mencegah insiden serupa terulang di masa depan.
Jurnalis :Sugeng Rahmat
Korwil Bralingmascakeb
