Kisah Inspiratif Polisi di Bekasi Bina Peternakan Kambing dan Unggas, Bantu Warga Naik Kelas Ekonomi

Bekasi,sukatani– tribun tipikor.com

Di tengah kesibukannya sebagai anggota kepolisian, Aipda Octafiyanto Wijaya atau yang akrab disapa Octaf, membuktikan bahwa abdi negara juga bisa menjadi agen perubahan ekonomi masyarakat. Bertugas sebagai Paurmin Seksi Humas Polres Metro Bekasi, Octaf aktif membina masyarakat peternakan kambing dan unggas di Kampung Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Senin (22/9/25)

Apa yang dilakukan Octaf bukan hanya soal beternak. Ia memberdayakan masyarakat sekitar, salah satunya Adam Rosadi (46), warga setempat yang sebelumnya bekerja serabutan dan kesulitan memenuhi kebutuhan keluarganya.

Dua tahun lalu, Octaf mempercayakan enam ekor kambing jenis domba kepada Adam untuk dikelola. Kini, kambing-kambing itu berkembang biak menjadi 23 ekor. Dari hasil penjualan sudah enam ekor kambing dijual dan meraup keuntungan senilai Rp12 juta rupiah, Adam mampu membiayai kuliah anak pertamanya yang kini duduk di semester tiga Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA).

Tidak hanya itu, keduanya juga mengembangkan peternakan unggas dengan sistem kandang terbuka. Lebih dari 100 ekor unggas seperti ayam kampung, bebek, entok hingga ayam kalkun dipelihara secara alami. Sistem ini menekan biaya pakan karena unggas dibiarkan mencari makan sendiri dari lingkungan sekitar serta limbah organik dari pasar dan pabrik tahu tempe.

Setiap hari, Adam menjual telur bebek dan ayam kampung dengan pendapatan harian antara Rp50 ribu rupiah hingga Rp100 ribu rupiah. Sebagian telur ditetaskan, anakannya dijual ke pasar untuk mencukupi kebutuhan bulanan. Sementara untuk momen hari besar seperti Idul Adha, kambing dan idhul Fitri entok jantan dewasa dijual sebagai pemasukan tahunan.

Menariknya, Octaf nyaris tidak mengambil keuntungan sepeser pun dari hasil peternakan ini. Baginya, kebahagiaan warga binaannya yang berhasil mandiri secara ekonomi adalah bentuk kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat.

“Awalnya saya lihat Encang Adam ini kerja serabutan, susah. Saya tawari piara kambing buat tambahan penghasilan, Alhamdulillah dia semangat, sekarang hasilnya bisa untuk biaya kuliah sekolah anak,” kata Octaf saat ditemui di kandang ternaknya.

Adam mengaku, bantuan dari Octaf bukan sekadar memberi kambing, tapi juga memberikan harapan dan kepercayaan. Ia kini tak hanya memiliki sumber penghasilan harian, tapi juga bisa menata masa depan keluarganya dengan lebih baik.

Dari kandang sederhana di pelosok Bekasi ini, lahir kisah inspiratif tentang sinergi antara aparat negara Kepolisian dan masyarakat. Sebuah contoh konkret bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil, selama ada niat dan kepedulian.
( Awaludin Budiono )

Pos terkait