SUMBAWA BARAT, NTB, Tribuntipikor.com—
Kabupaten Sumbawa Barat, dilaporkan baru saja mengirim sedikit 13 atlet Surfing, guna mengikuti Liga Surving Indonesia (LSI), di Pantai Pererenan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.
13 atlet tersebut tergabung dalam club West Sumbawa Surfing Club (WSSC). Pemerintah Sumbawa Barat memastikan Surfing menjadi salah satu cabang olah raga prioritas menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 2028, NTB dan Nusa Tenggara Timur.
“Kami memproyeksikan agar destinasi Surfing yang kita miliki, menjadi salah satu Venue PON 2028,” kata, Kepala Dinas Pariwisata Sumbawa Barat, Nurdin Rakhman, SE, kepada pers, Selasa (23/9).
Wisata surving Sumbawa Barat, di klaim pemerintah sebagai satu satunya tujuan para persurfing kelas dunia. Sebab, destinasi ombak di wilayah Sumbawa Barat memiliki model dan karakteristik ombak Surfing terlengkap di dunia.
“Kami melihat bibit pesurfing kita luar biasa. Dari kelas junior dan senior. Apalagi diantara mereka telah memiliki sertifikat khusus sebagai Pesurfer profesional,”jelas, Nurdin.
Pemda Minta AMNT Kolaborasi
Dinas Pariwisata setempat mengatakan perlu ada kolaborasi antara pemerintah dengan pihak Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dalam mensukseskan event atau momentum liga surfing ini. Apalagi, target pemerintah menjadi tuan rumah PON 2028 NTB dan NTT.
Pemerintah setempat memastikan konsep Pariwisata Sumbawa Barat saat ini, bagaimana memperbanyak produktifitas usaha pengelolaan obyek wisata. Salah satunya, obyek wisata olah raga surfing ini. Pemerintah juga meminta AMNT bisa berperan dalam mendorong tumbuh kembang sirkle turunan usaha dari event surfing tersebut.
“Surfing inikan turunan usaha banyak nih. Ada jasa massage atau terapi pijat tradisional. Penyewaan papan Surfing, penjualan aksesoris dan seni kreatif yang terkait dengan tema surfing tadi, ” demikian, Nurdin.
Ketua harian, Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) NTB, Cahyo Karyadi Prabowo, membenarkan bahwa 13 atlet Surfing asal Sumbawa Barat yang berlaga dalam LSI tadi. Kali ini, pihaknya telah mengikut sertakan Pesurfing muda setempat dalam event yang sama hingga tahun kelima.
“Syukur Pemda Sumbawa Barat support atas atlet kami. Ini stamina yang bagus buat prestasi pesurfing kita dimasa akan datang,” ujar, Cahyo.
Selain pemerintah, ia berharap AMNT sebagai perusahaan yang konsern dalam mendukung prestasi olah raga dapat memberikan dukungan signifikan untuk mendukung program Pariwisata berkelanjutan pemerintah.
AMNT Terbitkan Buku Surfing Masuk Sekolah
Sebelumnya, AMNT meluncurkan buku ‘Surfing Masuk Sekolah’ di Pantai Jelenga, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pada 23 November 2024 lalu.
Buku ini bertujuan untuk memperkenalkan surfing dalam dunia pendidikan. Melalui panduan untuk ekstrakurikuler surfing di sekolah. Ide ini sejalan dengan inisiatif ‘Blue Program’ AMNT merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) perusahaan, untuk mendukung priwisata berkelanjutan didaerah setempat.
Peluncuran buku yang disusun bersama AMNT dan Pemda KSB ini akan menjadi panduan bagi para murid dan guru dalam melakukan ekstrakurikuler surfing di sekolah. Buku ini sekaligus mendukung pelestarian ekosistem laut dan mempromosikan rekreasi sehat melalui olahraga air.