Kuningan|Tribun TIPIKOR.com
Desa Mandirancan, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, merayakan milangkala atau hari jadi desa dengan penuh semangat kebersamaan dan nuansa tradisi. Peringatan yang telah berlangsung sejak berdirinya desa pada tahun 1778 itu menjadi ajang warga untuk mengenang jasa para pendiri sekaligus memperkuat persaudaraan.
Kepala Desa Mandirancan, Didi Asamadi atau yang akrab disapa PB, menyampaikan bahwa rangkaian acara dimulai pada Sabtu (20/9/2025). Setelah salat Ashar, kami melakukan ziarah ke makam para sesepuh pendiri desa. Kemudian dilanjutkan doa bersama, ceramah, serta pembagian rezeki untuk anak-anak yatim piatu. ujarnya.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan pada Minggu (21/9/2025) dengan upacara resmi serta penampilan kesenian anak-anak Desa Mandirancan. Kami ingin Milangkala ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk menjaga budaya dan warisan leluhur.imbuhnya.
Salah seorang warga Mandirancan mengaku kegiatan tahun ini terasa lebih meriah. Setiap tahun suasananya selalu berbeda, tapi semangat kebersamaan tetap sama. Ziarah dan doa bersama membuat kita tidak lupa akan jasa para pendiri desa.tuturnya.
Warga lainnya menilai pentas kesenian anak-anak menjadi magnet tersendiri. Anak-anak sangat antusias. Ini bagus untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada budaya sejak dini.katanya.
Bagi masyarakat Mandirancan, Milangkala bukan hanya pesta tahunan, melainkan wujud syukur atas perjalanan panjang desa, sekaligus tekad bersama menjaga persatuan dan budaya lokal agar tetap hidup di tengah zaman.
( andri hdw )