Bogor, Tribuntipikor.online
Dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) dana anggaran yang di gelontorkan di tahun 2025 disinyalir dalam pengerjaan nya asal jadi dan diduga semua itu karena uangnya di bagi bagikan ke wartawan, demi bisa menutupi kesalahan.
Pasalnya, saat wartawan turun ke titik lokasi pekerjaan P3-TGAI di wilayah Desa Bendungan, kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor, diduga kuat semua pengerjaan nya tidak sesuai dengan konstruksi bangunan irigasi,dan diindikasi mereka tidak bisa membangun secara maksimal, karena uangnya di bagi bagikan ke wartawan, dari jumlah anggaran 195.000.000.(seratus sembilan puluh lima juta rupiah). Selasa, (16/09/2025)
Dari beberapa Ketua kelompok yang menjadi sumber dan yang mendapatkan bantuan pelaksanaan program P3-TGAI di belakangnya ada wartawan yang berinisial ( I ) ketika tim awak media mau klarifikasi terkait anggaran proyek P3-TGAI, yang di kelola oleh kelompok P3A Berkah Mandiri Tani, yang di ketuai Apen, pas mau di klarifikasi Konfirmasi malah mendatangkan bisa di sebut oknum wartawan, dia datang dan langsung bagikan uang.
Mungkin sangkanya dengan memberi uang terhadap wartawan bisa menutupi keburukannya dalam membangun, proyek. P3-TGAI. Kalau uang tersebut di bagi bagi, gimna itu untuk penyelesaian pembangunanprogram tersebut.
Hal yang sama diutarakan oleh salah satu warga ia membenarkan apa yang diungkapkan nya.
Ia benar kang, itu uang nya selalu di berikan ke wartawan, karena di suruh atau di bemperi oleh wartawan yang inisialnya ( I ).
Kita juga selaku awak media membenarkan ucapan warga tersebut, gimana mau membangun, soalnya uangnya selalu di bagi bagikan.
Ini bukan untuk memajukan daerah Bogor, tapi malah menghambat pembangunan itu sendiri dengan dugaan pungli. Belum lagi untuk TPK (Tenaga Pendamping Masyarakat) yang diduga ikut ikutan pungli juga. Terus ketua kelompok bagaimana bisa maksimal dalam pelaksanaan pengerjaan nya, juga pandangan masyarakat Indonesia nanti soal bgi bagi uang kepada media atas suruhan yang berinisial ( I ) pejabat di Pandeglang yang tidak ada yang benar dan padahal ini program Aspirasi dan BBWS.
Ketua Kelompok P3A Berkah Mandiri Tani, Apen menjelaskan bahwa yang menyuruh nya yang berinisial ( I ) dana yang alasannya untuk apa
Kami juga faham dengan adanya bagi bagi uang untuk wartawan agar bisa menutupi kebobrokan nya dalam membangun perorangan tersebut.
(Tim)
