Forkopimda Kab Cirebon Menggelar Silaturahmi dan doa bersama Ulama

Cirebon -Tribun Tipikor.com

Forkopimda Kab. Cirebon menggelar Silaturahmi, doa bersama sekaligus deklarasi yang menghadirkan para Ulama, pengasuh Pondok pesantren, tokoh pemuda, perwakilan rekan Ojol, mahasiswa dan KNPI, yang digelar Selasa (2/9/2025) berlangsung di Mapolresta Cirebon.

Kegiatan tersebut dihadiri Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI S.I.K.,S.H.,M.H., Bupati Cirebon Drs. H. IMRON , M.Ag., Dandim 0620/Kab. Cirebon LETKOT INF MUKHAMAD YUSRON, S.A.P., Ketua DPRD Kab. Cirebon Dr. SHOPI ZULFIA, S.H., M.H., Kajari Kab. Cirebon YUDHI KURNIAWAN, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Sumber St. IKO SUDJATMIKO, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Agama Sumber FIRDAUS, S.Ag., M.H., dan lainnya.

Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI S.I.K., S.H., M.H. mengatakan, Kegiatan itu menjadi wadah penting untuk menyatukan langkah dalam menjaga persatuan serta menciptakan situasi kamtibmas yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Kabupaten Cirebon.

“Silaturahmi ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi ulama dan Forkopimda Kabupaten Cirebon dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta memperkokoh persatuan di tengah masyarakat,” katanya.

Ia menyampaikan Terimakasih para alim ulama telah mendoakan aparat keamanan baik dari Polresta Cirebon, TNI, Pemerintah daerah, Sat Pol PP, Dishub dan elemen lainnya untuk melakukan pengamanan situasi Kab. Cirebon yang aman dan kondusif. Pihaknya pun meminta maaf apabila kejadian kemarin ada aksi anarkisme dan mengakibatkan beberapa tempat mengalami kerusakan yang dilakukan pendemo.

Bahkan, jajaran Polresta Cirebon pada dasarnya dipastikan mengawal dan mengamankan semua kelompok yang mengajukan aspirasi agar jangan sampai proses penyampaian aspirasi tersebut berjalan dengan tidak baik atau disusupi oknum yang tidak tanggung jawab.

“Polisi juga sudah memiliki SOP yang mengatur tahapan yang dilakukan kepada pengunjuk rasa dan melakukan humanis dan tidak akan melukai masyarakat. Namun beberapa penyusup dalam aksi demo kemarin melakukan anarkisme, pengerusakan dan penjarahan. Atas aksi anarkis kemarin, sudah ditangkap beberapa pelaku dan kami akan sampaikan ke publik,” ujarnya.

Sementara itu Pengasuh Ponpes Khas Kempek Cirebon KH. MUH. MUSTHOFA AQIEL SIROJ., mengatakan, para ulama selalu mendoakan agar situasi Kabupaten Cirebon tetap aman dan kondusif karena dikenal luas sebagai daerah yang agamis dan beradab.

“Oleh karena itu, kami juga meminta tolong kepada para kiai dan tokoh agama untuk ikut berpartisipasi meredakan situasi di Kabupaten Cirebon. Kami juga berharap dengan situasi sekarang ini semoga ada jalan yang terbaik untuk kabupaten cirebon agar cepat berbenah di mulai dari daerah,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan doa bersama dan Deklarasi Damai Demi Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Kabupaten Cirebon yang diikuti Forkopimda, Para Pengasuh Pondok Pesantren, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, KNPI, Banser, Perwakilan Ojol, Perwakilan Mahasiswa, serta lainnya.

Adapun poin-poin deklarasi damai tersebut diantaranya Menolak keras segala bentuk tindak anarkisme, dan pelanggaran hukum dalam penyampaian aksi unras dan aksi lainnya, hingga Meminta semua pihak, menahan diri, menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Cirebon dan wilayah lainnya.

Selain itu, Mendukung seluruh pelaku tindak pidana/kejahatan dalam pelaksanaan aksi demonstrasi dan aksi lainnya di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku, serta Mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungannya masing-masing dengan mengaktifkan sat kamling.

Para peserta deklarasi damai tersebut juga mengajak semua pihak untuk melaporkan segala bentuk potensi gangguan dan tindak kriminalitas yang terjadi di Kabupaten Cirebon ke pihak berwajib melalui layanan 110 Polresta Cirebon atau Kantor Polsek Terdekat.

(indra jaya)

Pos terkait