Binjai-tribuntipikor.com |
Beberapa hari yang lalu, dalam pemberitaan media online ini mencuat, oknum Ketua Komisi A DPRD Binjai inisial AA, di kabarkan jarang masuk kantor. Senin kemarin,(01/09) bertemu langsung dengan oknum tersebut inisial AA saat sedang berlangsung nya demo oleh gojek dan aliansi masyarakat beserta mahasiswa.
Dalam pertemuan yang tidak sengaja tersebut,saat di sela – sela kesibukan nya setelah selesai bertemu langsung dengan masa pendemo lainnya dan bersama dampingi Ketua juga beberapa anggota DPRD Binjai lain nya,bergegas menyempatkan diri untuk menghampiri awak media ini.
Tepatnya, di parkiran depan gedung kantor DPRD Binjai, Inisial AA melakukan percakapan cukup serius dengan secara langsung dan penuh tawa,terlihat sangat jelas hubungan emosional kedua belah pihak terkait adanya pemberitaan yang menurut dirinya hal yang biasa. Selasa(02/9).
Menyikapi pemberitaan yang dimuat awak media ini, inisial AA mengatakan ” hal lumrah, dikarenakan sebagai pejabat harus besar hati. Pemberitaan tentang dirinya,merupakan suatu bentuk edukasi untuk kedepannya lebih baik, dan suatu teguran”, kata AA sambil tersenyum.
Dirinya menjelaskan, ” bahwa bukan tidak mungkin setiap hari untuk hadir demi mendapatkan aspirasi masyarakat, tapi, perlu diingat juga bahwa melakukan hal tersebut jika sendirian merupakan suatu kekonyolan,mending kelapangan untuk memantau situasi bisnisnya. Memang benar, sebelum saya menjadi anggota DPRD Binjai, background saya pembisnis sampai saat sekarang ini masih di jalankan”,terang AA.
Mengamati permasalahan tersebut, mewakil masyarakat kota binjai, dalam perihal ini yang tidak mau disebutkan namanya berinisial Y,memberikan tanggapan dan mengatakan berupa ” memang benar,walaupun sendirian yang terlihat hadir, apalah salahnya jika datang pukul 08.00 wib pagi, bisa pulang sewaktu arah jarum jam menunjukkan jam makan siang,sekitar pukul 12.00 wib tepatnya”, ucap Y dalam pertemuan yang tidak sengaja juga di lokasi yang sama.
Jangan dijadikan sebuah alasan untuk kehadiran nya dimana belum tentu ada masyarakat untuk datang ke Gedung wakil rakyat dalam menyampaikan aspirasi maupun laporan yang diterima oleh masyarakat.”Kan DPRD di gaji oleh rakyat berdasarkan sumber pajak, kalau bosen dengan pejabat, masih banyak yang mau menggantikan posisi kamu”, tegas Y terlihat kesal.
Disiplin dan bertanggung jawab terhadap masyarakat merupakan keharusan yang dituntut.Sebelum menjadi pejabat, mengemis untuk dipilih dan menjadi terpilih.Jangan pernah melakukan hal AMNESIA.
Tidak terlupakan sejarah bagi setiap orang saat prosesi pelantikan,namun disisi lain juga terlihat ada suatu momen sakral dengan adanya SUMPAH KITAB SUCI ALQUR’AN diatas kepala dengan ucapan janji, menunjukan sudah resmi secara definitif, dan perlu untuk berhati-hati saat berucap.
Adanya bahasa begitu yang keluar, bila di cermati dengan seksama, lebih banyak mengarah ke hal yang dianggap tidak penting dan buang-buang waktu. Seseorang Bijak dalam bertutur kata, maka daripada itu sebagai pendengar harus bisa lebih pintar mengtelaah dan memahami ucapan bahasa seseorang.
Banyak kalangan merasa berpontesi karena merasa dirinya pejabat sebagai wakil rakyat. Namun, potensial terlihat saat aspirasi masyarakat di prioritaskan merupakan langkah tepat dengan kebijakan yang menyentuh rakyat.
Setelah persoalan ini, disusul kembali viral oknum DPRD Provinsi Sumatera Fraksi Gerindra inisial HK,dugaan sedang asik menikmati dentuman musik hiburan malam bersama dengan seorang wanita.
(Raka).
