Kades Kedungwaringin Gelar Acara Hajat Bumi Mbah Uyut Kembang Simbol Syukur Kebersamaan Dan Pelestarian Budaya

Bekasi Kedungwaringin – tribun tipikor.com

-Tradisi tahunan Hajat Bumi Mbah Uyut Kembang kembali digelar Pemerintah Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Kamis (28/8/2025). Acara budaya yang berlangsung di halaman kantor desa ini disambut antusias ribuan warga dari berbagai kalangan.

Kepala Desa Kedungwaringin, Hj. Tita Komala, S.Pd.I, menegaskan bahwa Hajat Bumi bukan hanya pesta rakyat, melainkan juga bentuk rasa syukur dan sarana memperkuat persatuan.

“Saya bahagia melihat antusiasme warga yang berbaur dan bersyukur bersama. Tradisi ini menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai dengan arak-arakan hasil bumi berupa sayuran, palawija, kelapa, dan tumpeng, yang diiringi kesenian tradisional khas Sunda seperti jaipongan dan barongan. Hasil bumi tersebut kemudian dibagikan kepada warga sebagai simbol keberkahan.

Selain menampilkan kesenian rakyat, pemerintah desa juga menyiapkan doorprize perlengkapan rumah tangga dan memberi ruang bagi pelaku UMKM untuk berjualan. Kehadiran UMKM menambah semarak perayaan sekaligus memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.

“Alhamdulillah, UMKM mendapat rezeki dari kegiatan ini. Saya juga memohon doa restu untuk terus mengabdi pada periode berikutnya,” tambah Hj. Tita yang disambut sorakan lanjutkan dari warga.

Wakil Kepala Desa, Endang, menjelaskan bahwa Hajat Bumi atau Ngaruwat Bumi memiliki makna mendalam.

“Ngaruwat berarti merawat atau menjaga. Tradisi ini mengingatkan kita untuk menjaga hasil bumi dan menumbuhkan rasa saling menghormati,” katanya.

Sebagai puncak acara, warga disuguhkan pagelaran Wayang Golek semalam suntuk yang menjadi magnet hiburan hingga larut malam. Dengan semangat kebersamaan, Hajat Bumi Mbah Uyut Kembang kembali menjadi simbol pelestarian budaya serta pengikat persatuan masyarakat Desa Kedungwaringin.
( Awaludin Budiono )

Pos terkait