Kubu Raya tribun Tipikor. Com
–
Komisi III DPRD Kabupaten Kubu Raya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pengerjaan jalan poros Mega Timur–Kuala Mandor B. Sidak tersebut diikuti oleh Inna Marshala (Fraksi Gerindra), Abdullah (Fraksi Golkar), H. Rusdi (Fraksi PKB), dan Rhino (Fraksi NasDem), serta didampingi anggota DPRD dapil setempat, Derahman (Partai Persatuan Pembangunan/PPP).
Dalam tinjauan itu, para legislator mempertanyakan perencanaan pembangunan jalan yang ditengarai tidak sesuai peruntukan. Mereka menyoroti bahwa jalan poros ini merupakan akses vital yang sering dilalui kendaraan berat seperti truk bermuatan kelapa sawit, namun pengerjaannya masih dilakukan secara manual layaknya pembangunan jalan lingkungan.
“Kami sangat menyayangkan pengerjaan jalan poros yang vital ini masih dilakukan secara manual, padahal anggaran yang digunakan bersumber dari APBD. Apalagi, kondisi keuangan daerah saat ini sedang defisit. Anggaran infrastruktur harus digunakan secara cermat dengan mengutamakan kualitas agar jalan tidak cepat rusak,” tegas anggota Komisi III di lapangan.
Komisi III menilai, jika pengerjaan dilakukan dengan kualitas rendah, dikhawatirkan jalan tidak akan bertahan lama dan justru menimbulkan pemborosan anggaran. Oleh karena itu, mereka mendesak pemerintah daerah untuk meninjau ulang perencanaan sekaligus memastikan pembangunan infrastruktur benar-benar sesuai standar kebutuhan masyarakat.
Komisi III menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi masyarakat, khususnya terkait pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berdaya guna jangka panjang. (Sur)
