Polemik Penyebaran Lalat Dari Kandang Ayam di Desa Gadon dan Desa Ngloram Cepu Dirapatkan Dengan Pengusaha

Dari 7 kandang, 5 kandang berada di Desa Gadon dan 2 kandang berada di Desa Ngloram Cepu.

Blora Jateng, tribuntipikor.com //

Pengelolaan lingkungan kandang yang tidak baik tentu dapat menciptakan kondisi ideal bagi lalat untuk berkembang biak, seperti kelembaban dari kotoran basah, sisa pakan, dan ventilasi yang buruk.
Masalah ini menimbulkan keresahan masyarakat karena lalat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan berpotensi menyebarkan penyakit, serta dapat menyebabkan konflik antara peternak dan warga sekitar.

Beberapa faktor penyebab masalah lalat diantaranya adalah kotoran ayam basah dan tumpukan limbah, sisa pakan yang berserakan, ventilasi kandang buruk, manajemen limbah yang tidak tepat.

Secara tidak langsung hal ini dapat menimbulkan gangguan dan keresahan di lingkungan masyarakat. Kekhawatiran akan penyakit yang timbul akibat lalat yang hinggap di makanan dapat menyebarkan penyakit dan virus berbahaya.

Seperti keberadaan sejumlah Kandang Ayam tepatnya di Desa Gadon dan Desa Ngloram Kecamatan Cepu, adalah dua desa yang memang bersebelahan dan merupakan desa yang terdampak lalat.

Olehnya, pada hari Jumat (22/8/2025) kedua desa sepakat mengadakan pertemuan rapat koordinasi membahas masalah dan solusi terkait lalat yang sudah sangat meresahkan warga.

Saat rapatpun dihadiri oleh Kepala Desa Gadon, Kepala Desa Ngloram, Babinsa, Babinkamtibmas, 5 pengusaha kandang, beserta warga terdampak juga tampak hadir dalam rapat.

Kepala Desa Gadon dan Kepala Desa Ngloram berharap permasalahan ini dapat segera ditanggulangi dan teratasi minimal mengurangi penyebaran lalat ke pemukiman warga, dengan cara menegaskan kepada pengusaha kandang untuk peningkatan sanitasi, disinfeksi/penyemprotan rutin berkala, serta menjalin kerjasama dan komunikasi ke pihak desa.

Salah satu pengusaha kandang Yusuf menyampaikan permintaan maaf nya kepada warga terdampak mewakili rekan pengusaha kandang lainnya.

Yusuf mengatakan, Kami mewakili rekan pengusaha kandang ayam menyampaikan permintaan maaf kepada warga dan kami sepakat untuk bertanggungjawab terkait penggantian biaya pembelian kertas perekat lalat untuk warga serta memberikan kompensasi ke salah satu warga yang sempat mengalami sakit diare dampak dari masalah lalat ini. Pungkasnya. (Yn/Ed)

Editorial: Solikin Korwil

Pos terkait