Jeneponto,Tribuntipikor Com. Jumat (22/8/2025)
Dalam Rangka pelaksanaan percepatan dan pencegahan Stunting di Desa Bontorappo.Pemerintah Desa Bontorappo Melaksanakan Kegiatan Rembuk Stunting Desa Tahun 2025 bertempat di Aula kantor Desa Bontorappo.
Kegiatan di hadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa, BPD dan Anggota, Ketua TP.PKK , Kader Posyandu,dan para kepala Dusun sedesa bontorappo dan Pendamping Desa.
Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2025 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Program ini harus dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor,mengingat urgensi persoalan stunting ini, maka diwajibkan Bagi Desa menuangkan dalam RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting.
Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah desa dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak.
Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Rembuk Stunting di buka oleh Kepala Desa Bontorappo dengan pembahasan Konvergensi percepatan dan pencegahan stunting di Desa Bontorappo dan Penetapan usulan kegiatan prioritas berdasarkan persentase laporan hasil konvergensi pencegahan stunting di Desa Bontorappo .
Setelh kegiatan di tanda tangani oleh kepala Desa Bpd dan para kepala Dusun. Kader posyandu itu mempunyai tugas masing2 .
Adapun Sambutan yg di bawahkan oleh Kepala puskesmas Tarowang atau yg mewakili yakni maksud dan tujuan diadakanya stunting Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gisi.Daftar dan jumlh stunting per 4 Dusun di Desa Bontorappo dgn yakni :
1.Dusun Sarroangin 4 (Gisi Kurang),Stunting 4 dan gisi buruk 1 org.
2.Dusun Bontorappo 7 (gisi kurang) Stunting 2 dan gisi buruk 1 org.
3.Dusun Punagayya 7 (gisi kurang) Stunting 4 dan gisi buruk 2 org
4.Dusun Borongloe 4 (gisi kurang) Stunting 6 dan gisi buruk 1 org.
Adapun penyebab stynting kurangnya asupan gisi waktu hamil,kurangnya akses makanan bergisi,kurangnya pengetahuan ibu mengenai gisi,kurangnya pengetahuan dan keterampiln tentang pola anak-anak.
Pewarta : Iskandar lewa
