Garut : Tribuntipikor.com
“Sebanyak 465 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Karyamukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapatkan bantuan pangan berupa beras dari pemerintah. Penyaluran bantuan ini berlangsung pada Selasa (12/08/2025) di Aula Desa Karyamukti, dengan suasana yang tertib dan kondusif.
Bantuan yang disalurkan berupa beras kualitas medium seberat 20 kilogram per KPM, yang didistribusikan oleh Perum Bulog bekerja sama dengan pemerintah desa dan pendamping sosial setempat.”
Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya di tengah naiknya harga bahan pokok, dalam penyaluran beras tersebut di saksikan oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, BPD, LPM dan Seluruh Tokoh yang ada di Desa Karyamukti.
Suasana Penyaluran Bantuan
Sejak pagi, ratusan warga penerima manfaat sudah mulai berdatangan ke aula desa dengan membawa surat undangan dan identitas diri. Panitia penyaluran yang terdiri dari perangkat desa, petugas Bulog, serta pendamping PKH dan BPNT, telah bersiap memastikan proses berjalan lancar.
Warga terlihat mengantre dengan tertib. Petugas memanggil nama-nama penerima sesuai daftar, memverifikasi data, lalu menyerahkan beras yang telah dikemas dalam karung bertuliskan “Bantuan Pangan Pemerintah”.
Beberapa warga tampak membawa gerobak atau sepeda motor untuk memudahkan membawa beras pulang. Sementara itu, petugas desa membantu warga lanjut usia atau yang kesulitan mengangkat karung bantuan.
Pesan Kades Asep Paslah
Kepala Desa Karyamukti, Asep Paslah, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan rasa syukurnya karena penyaluran dapat berjalan tanpa hambatan.
“Alhamdulillah, hari ini kami menyalurkan bantuan pangan kepada 465 KPM di Desa Karyamukti. Bantuan ini tentu sangat bermanfaat, apalagi di tengah situasi harga kebutuhan pokok yang sedang tinggi.
Semoga dapat meringankan beban ekonomi keluarga penerima,” ujar Asep Paslah.
Ia menekankan bahwa bantuan dari pemerintah bersifat sementara dan tidak boleh membuat masyarakat bergantung sepenuhnya.
“Bantuan ini adalah stimulan. Kami harapkan warga tetap berusaha untuk mandiri secara ekonomi. Pemerintah desa juga berkomitmen untuk mendorong program pemberdayaan ekonomi, sehingga warga tidak hanya mengandalkan bantuan,” tambahnya.
Apresiasi Warga Penerima
Salah satu penerima bantuan, Ibu Siti (45), mengaku sangat bersyukur atas bantuan ini.
“Alhamdulillah, sangat membantu. Sekarang harga beras di pasaran mahal, jadi ini bisa untuk kebutuhan makan beberapa minggu ke depan,” tuturnya sambil tersenyum.
Warga lainnya, Pak Dedi (52), menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan perangkat desa yang telah menyalurkan bantuan secara transparan dan tertib.
“Petugasnya ramah, pembagian juga jelas, jadi tidak ada yang merasa dirugikan. Semoga program seperti ini bisa terus ada untuk membantu masyarakat kecil,” katanya.
Program Nasional untuk Ketahanan Pangan
Bantuan pangan ini merupakan program pemerintah pusat yang disalurkan secara bertahap di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah menjaga ketahanan pangan nasional, mengurangi beban pengeluaran masyarakat, serta mengendalikan inflasi di tingkat daerah.
Di Garut sendiri, ribuan KPM dari berbagai desa di setiap kecamatan menerima bantuan serupa. Proses penyaluran diawasi langsung oleh aparat desa, pendamping sosial, dan pihak Bulog untuk memastikan tepat sasaran.
Harapan ke Depan
Kades Asep Paslah berharap ke depan, program bantuan dapat diiringi dengan pelatihan keterampilan dan peluang usaha bagi masyarakat, sehingga bantuan pangan menjadi langkah awal menuju kemandirian.
“Kami ingin masyarakat Desa Karyamukti tidak hanya menerima bantuan, tapi juga punya kesempatan untuk meningkatkan pendapatan. Dengan begitu, kesejahteraan warga bisa lebih terjamin,” pungkasnya.
Dengan penyaluran yang berjalan lancar, transparan, dan disambut antusias oleh warga, kegiatan in