Sumbawa Besar NTB
tribun Tipikor .com. —
Langkah berani dilakukan SMPN 2 Toleransi Labuhan Badas dalam menjawab tantangan zaman. Sekolah ini resmi meluncurkan Program Sekolah Digital Cerdas sebagai bagian dari transformasi pendidikan menuju Indonesia Emas 2045. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara maksimal.
Peluncuran program ini turut disemarakkan dengan penyerahan bantuan dari PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara berupa 10 unit PC desktop dan 10 unit meja komputer. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, di antaranya Kepala Desa Labuhan Badas, Ketua BPD, para guru, serta siswa SMPN 2.
Kepala SMPN 2 Toleransi Labuhan Badas, Suyono, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas dukungan dari PLN (UIP ) Nusa Tenggara dan menegaskan pentingnya digitalisasi dalam dunia pendidikan. “Dengan sekolah digital, proses belajar mengajar menjadi lebih praktis dan efisien. Guru dan siswa kini bisa mengakses materi pelajaran, bahan ajar, hingga ujian secara daring dalam satu jaringan terpadu,” jelas Suyono kepada pada media ini Selasa (5/8/2025).
Suyono juga menekankan perlunya kolaborasi dan berbagi pengetahuan antara guru dan siswa demi menciptakan ekosistem belajar yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Sementara itu, Edo, perwakilan dari PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara dalam sambutannya menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap kemajuan dunia pendidikan di daerah.
“Kami berharap bantuan ini dapat melahirkan generasi yang cerdas, tangguh, dan berintegritas, yang mampu bersaing di era digitalisasi global,” ujar Edo.
Kepala Desa Labuhan Badas, H. Usman, juga turut menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan nyata dari PT PLN kepada sekolah di wilayahnya. “Bantuan ini menjadi motivasi besar bagi sekolah dan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita pendidikan unggul menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Program ini menjadi simbol kolaborasi antara dunia pendidikan dan sektor industri dalam membangun masa depan bangsa yang berbasis teknologi, berdaya saing tinggi, dan inklusif.
( Irwanto )