Musyawarah Desa Rencana Kerja Pemerintah 2026 dan Penetapan APBDes 2025 dan Ketahanan Pangan.

Brebes tribuntipikor.com.

Bertempat di gedung Aula Balai Desa Cipetung, Musyawarah Desa dihadiri Kepala Desa Cipetung Kusyati, Kasi PMD Seger SE, Dinas Pertanian Bambang Priambodo SP, Dinas Peternakan Dr Pipit, BPD, LPM dan PKK, Babinkamtibmas, Bripka Doni Setiawan, 28/7/2025.

Musyawarah Desa (Musdes) di Desa Cipetung, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, penting untuk membahas perubahan APB Desa 2026 dan Program Ketahanan Pangan. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemandirian pangan dan menciptakan peluang usaha baru di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Kusyati selaku kepala Desa menyampaikan,
Dengan adanya Musdes ini, diharapkan Desa Cipetung dapat meningkatkan kemandirian pangan dan menciptakan peluang usaha baru di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.

Program yang belum terealisasi di tahun 2024 mudah mudahan di tahun 2025 bisa di selesaikan, di tahun ini banyak program dari pemerintah pusa yang mendadak sehingga kami belum bisa mastikan program di tahun 2025 selesai semua, ucapnya.

Seger, SE, selaku Kasi PMD Kecamatan Paguyangan menyampaikan, penyusunan Mosdus untuk acuan Musdes di tingkat desa, anggaran tahun 2025 untuk ketahanan pangan minimal 20 persen dari anggaran dana desa, melalui BUMDes anggaran bisa di gunakan untuk pertanian peternakan,
program ketahanan pangan seharusnya BUMDes Kepengurusanya harus bener bener siap melaksanakan dan mengelola anggaran untuk ketahanan pangan agar masyarakat betul betul menikmati program dari pemerintah pusat,.ucapnya.

Bambang Priambodo selaku dinas pertanian menyampaikan,
Program ketahanan pangan merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto, melalui anggaran dana desa yang dikelola melalui BUMDes, anggaran yang 20 persen tidak boleh untuk pembangunan fisik, simpan pinjam, BUMDes juga harus ada keterbukaan kebersamaan niat baik,
anggaran ketahanan pangan diperbolehkan untuk pengendalian hama tergantung kebutuhan, salah. Satunya membuat rumah burung hantu, kelompok tani pedukuhan dan BUMDes harus saling bersinergi agar program ketahanan pangan bisa berjalan maksimal, ujarnya.

Robi.

Pos terkait