Sudah Jelas SMK Taruna Bakti Kabupaten Bekasi Melakukan Pungutan Uang Rp 2.000.000 Untuk Penerimaan siswa baru dengan jumlah siswa sebanyak 280 siswa

Bekasi –Tribun Tipikor

SMK taruna bakti sudah jelas telah melakukan Pungutan Uang terhadap Siswa baru sebesar Rp. 2000.000 per siswa.(Dua juta rupiah) Impo ini didapat Awak Media dari beberapa Orang siswa

pada hari Selasa 22/7/2025 Siswa mengatakan yah memang benar sekolah kami “Memintak Uang Sebesar Rp.2000.000.pnerimaan siswa baru dan Kami selaku awak media mencari Kebenaran Impoh bahwa sekolah melakukan pungutan Uang sebesar Rp.2000.000 guna Untuk penerimaa. Siwa baru, Awak Media pun melakukan kompirmasi dengan pihak Sekolah pada hari selasa namun upayah itu gagal karena Kepala Sekolah haji Cecep dengan panggilan Sehari – harinya tidak berada di Sekolah.Upayah trus kami melakukan kompirmasi dengan wakasek pak emus yang ada di Sekolah Jawab pak emus memang betul pihak sekolah menerima uang itu tapi ituh

bukan untuk ke pentingan sekolah melaikan kepentingan siswa untuk membeli seragam ucap pak emus demikian, Awak Media mencoba untuk menghubungi lewat Akon “WhatsAAp, pak haji Cecep selaku Kepala Sekolah SMK taruna bakti juga tidak di angkat, di chat lewat WA juga haji Cecep tidak ada balasan.dalam peraturan “menteri pendidikan dan kebudayaan No 75 tahun 2016 baik pihak komite” atau pihak sekolah tidak diperbolehkan melakukan “pungutan dalam bentuk apapun terhadap Siswa, pihak sekolah atau pihak komite. tidak boleh memberatkan Siswa atau Wali Murid.Terkait dengan Adanya dugaan bahwa pihak Sekolah SMK taruna bakti melakukan “pungutan Uang Sebesar Rp.2000.000 Per Siswa Ormas ASBS. Herman Lupti Angkat Bicara agar APH atau pihak yang berwenang untuk “menelusuri kebenaran impo dan menindak lanjuti dugaan pungli( pungutan liar) bila mana impoh ini benar agar APH memproses pihak Sekolah secara Hukum yang Berlaku.dan bila permohonan Saya ini tidak di indahkan atau di abaikan Saja maka saya selaku ketua ASBS untuk membuat laporan secara resmi dan tertulis kepada APH,trsebut dan kami pun akan melanjutkan ke kdm gubernur Jawabarat Tutup Herman Lupti.Sampai berita ini diterbitkan Untuk menghubungi pihak terkait selalu di upayakan.

Pos terkait