“Pesta Rakyat Syukuran Pernikahan Wakil Bupati Berakhir Duka, 3 Orang Meninggal Akibat Berdesakan”

Garut : Tribuntipikor.com

“Sebuah pesta rakyat pernikahan Wakil Bupati Putri Karli dan Maulana Akbar, putera Gubernur Jawa Barat yang digelar di daerah pendopo Garut hingga Alun – alun Babancong, berakhir dengan tragedi duka yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi ketika pesta rakyat saling desak dan kemudian berubah menjadi tidak terkendali.

Pesta rakyat ini di agendakan bentuk syukuran atas pernikahan dua pejabat penting di Jawa Barat dan agar rakyat dapat merasakan kebahagiaan seperti yang di rasakan oleh kedua mempelai tersebut, dan menyediakan makanan kuliner khas dari 25 kabupaten se- Jawa Barat untuk di nikmati masyarakat kabupaten Garut secara gratis. Ribuan warga berkerumun dari jam 13.00 WIB, untuk menikmati kuliner yang telah disediakan. Jumat (18/7/2025).

“Dugaan sementara, puluhan yang pingsan dan 3 orang meninggal disebabkan oleh warga yang berdesakan dan tidak terkendalikan karena keamanan tidak seimbang, sehingga menimbulkan ribuan warga kehilangan kontrol dan saling berdesakan serta dorong – mendorong sehingga situasi tidak terkendali.

“Tapi kebahagian warga berujung duka jadi tragedi musibah ketika acara pembagian nasi dimulai. Massa yang berdesakan, saling dorong, bahkan sampai terinjak-injak jadi pemandangan yang mengerikan.”

“Hasilnya? Dua warga dan satu petugas kepolisian dinyatakan meninggal dunia dan puluhan lainnya harus dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut karena pingsan.

“Tragedi yang terjadi di pesta rakyat syukuran pernikahan wakil bupati telah merenggut nyawa tiga orang. Identitas korban yang meninggal telah terungkap sebagai berikut:

  • “Cecep Saepul Bahri*, seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Karpaw
  • “Fania Aprilia*, warga Sindang Heula
  • “Dewi Jubaedah*, warga Jakarta berusia 51 tahun

“Puluhan ambulan memasuki RSUD Dr. Slamet Garut membawa warga yang pingsan akibat terkena desakan dan himpitan membuat mereka sok berat, terindikasi 15 orang warga kritis. Hingga pihak rumah sakit kewalahan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari keluarga mempelai maupun penyelenggara acara. Sementara pihak Polres Garut masih mengumpulkan data korban dan saksi untuk mengetahui kronologi lebih lengkap. (TIM).

Pos terkait