Kuningan | TribunTipikor.com
Mutasi dalam lingkup birokrasi adalah hal wajar sebagai bagian dari dinamika organisasi pemerintahan. Di Kabupaten Kuningan, wacana mutasi tahap kedua mulai mencuat dan menarik perhatian publik. Salah satu nama yang disebut adalah Dr. Elon Carlan, M.Pd.I., Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, yang dikabarkan akan dimutasi ke posisi Staf Ahli Bupati.
Menanggapi isu tersebut, Elon Carlan justru menunjukkan sikap tenang, dewasa, dan penuh tanggung jawab sebagai abdi negara. “Kita tidak bekerja untuk mengejar jabatan, tapi untuk mengabdi. Selama itu untuk Kabupaten Kuningan, saya siap ditempatkan di manapun,” ujarnya dengan mantap, Jumat (11/7/2025).
Menurut Elon, loyalitas adalah prinsip utama yang harus dimiliki oleh setiap Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia menegaskan bahwa selama kebijakan itu dikeluarkan demi kepentingan organisasi dan masyarakat, maka sudah menjadi kewajiban ASN untuk siap menjalankannya.
Namun di balik pernyataan itu, tersirat rasa hormat mendalam dari Elon terhadap pemimpinnya. Ia menilai Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., sebagai sosok visioner yang tidak hanya unggul dalam konsep, tetapi juga tangguh dalam eksekusi kebijakan.
“Bekerja di bawah kepemimpinan beliau adalah anugerah. Beliau bukan hanya birokrat sejati, tapi pemimpin yang menghadirkan semangat baru dalam birokrasi. Tegas, cepat, dan menyatu dengan rakyat,” tutur Elon.
Sejak dilantik, Bupati Dian langsung tancap gas dengan program 100 hari kerja, menyentuh sektor-sektor vital masyarakat: dari perbaikan jalan, rehabilitasi sekolah, hingga peluncuran Gerakan Pangan Murah. Bahkan, tidak jarang Bupati turun langsung ke lapangan, berdialog dengan warga, dan ikut bekerja bersama tim teknis.
Tidak hanya reaktif dan sigap, Bupati Dian juga dikenal memiliki visi jangka panjang melalui program “Kuningan Melesat”, yang mengedepankan keseimbangan pembangunan dan kelestarian lingkungan. Elon menyebut, inisiatif ini bukan hanya slogan, tapi arah kebijakan nyata yang dijalankan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Capaian prestasi pun mengiringi kepemimpinan ini. Di antaranya penghargaan Top Pembina BUMD 2025, Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UKM dari Kemenkop UKM RI, hingga penghargaan Person of The Year 2023 atas kepemimpinan birokrasi yang berdampak. Rekam jejak Bupati Dian yang pernah menjabat Sekda dan Kepala Bappeda turut memperkuat pijakan dalam menyusun strategi pembangunan yang komprehensif.
Bagi Elon Carlan, suasana kerja di bawah kepemimpinan Bupati Dian sangat kondusif dan kolaboratif. Setiap kebijakan lahir dari proses dialog, bukan instruksi sepihak. “Kami merasa dilibatkan, bukan hanya diperintah. Ini yang membuat semangat kerja kami meningkat,” imbuhnya.
Meski isu mutasi sering menimbulkan spekulasi, Elon memilih tetap fokus pada esensi pengabdian. “Jabatan adalah amanah yang bisa bergeser kapan saja. Tapi integritas dan dedikasi harus tetap utuh.” Baginya, ASN yang baik adalah mereka yang adaptif, inovatif, dan selalu siap mengisi ruang-ruang kontribusi, apapun bentuknya.
Sikap Elon mencerminkan sosok ASN yang matang secara profesional dan ideologis. Loyalitasnya bukan pada kekuasaan, tetapi pada tanggung jawab dan pengabdian kepada daerah.
Dalam lanskap birokrasi yang terus bergerak, kolaborasi antara pemimpin yang visioner dan aparatur yang loyal seperti Bupati Dian dan Elon Carlan menjadi modal kuat bagi Kuningan untuk melangkah maju. Di tengah tantangan zaman, mereka menjadi bukti bahwa pemerintahan bisa berjalan dengan hati, integritas, dan semangat perubahan.
(andri hdw)