tribuntipikor.com |
Kehadiran Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) Kota Binjai, tentu sangat membantu dalam Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). BUMD tersebut bergerak di sektor Air Minum yang bernama Perusaahan Daerah Air Minum ( PDAM ) Tirtasari Binjai sebelum berganti nama menjadi Perumda Tirtasari Binjai. Rabu, (9/7).
Meliputi seluruh element masyarakat pelanggan yang sudah diwajibkan dengan adanya ketentuan yang terikat. Dalam sistem pengelolaan, baik itu anggaran maupun kebutuhan air yang mencukupi, Direktur mempunyai peran sangat penting dalam pengelolaan perihal tersebut. Selain Direktur, Jabatan yang sejajar di isi dengan Dewan Pengawas.
Dewan Pengawas Perumda Tirtasari Binjai memiliki peran penting dalam pengelolaan administrasi dan memastikan operasional yang efektif, meliputi Pengawasan Kinerja Direksi, Pemberian Nasihat,Penilaian Laporan, Meminta Keterangan.
Dengan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, Dewan Pengawas PDAM Binjai berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan operasional PDAM, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memastikan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Tanpa adanya pelayanan yang prima diberikan ke pelanggan, Perusahaan tidak bisa mendapatkan keuntungan. Pelanggan merupakan bagian yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Selain itu, dalam management keuangan perusahaan juga merupakan hal yang preventif, seperti halnya yang dilakukan Perumda Tirtasari Binjai. Diduga adanya kebocoran dalam pengelolaan anggaran.
Ada beberapa aspek yang belum terpenuhi oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirtasari Binjai ini, seperti hak kewajiban karyawan serta pemasok obat produksi air bersih, dan masih banyak lainya.
Menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terkait dengan minimnya pasokan produksi air bersih dan adanya indikasi bahwa masih ada pelanggan yang kecewa dengan air sering mati.
Dipercaya oleh Walikota Binjai untuk menjalankan tugasnya sebagai Direktur dan Dewas di Perumda Tirtasari Binjai, Agar sebuah perusahaan BUMD yang bergerak di sektor pelayanan produksi air minum dapat berjalan dengan lancar dan pengelolaan anggaran lebih efektif.
Terkait persoalan tersebut, melalui pesan WhatsApp pribadinya, Direktur Perumda Tirtasari Binjai dikonfirmasi oleh awak media online ini. Sangat disesalkan, pesan konfirmasi tersebut tidak dijawab oleh orang nomor satu di Perusahaan tersebut.
Di segi lain, Saat awak media ini melakukan kritikan yang sedikit pedas, terlihat ada seseorang yang kepanasan. Beliau merupakan seseorang yang mempunyai peran dan kepentingan di Perumda Tirtasari Binjai.
Digadang, seseorang tersebut ialah sebagai pejabat dewan pengawasan Perumda Tirtasari Binjai berinisial J. Tidak terima dengan kritikan daripada awak media ini, dikonflintir oleh J bahwa bukan kritikan melainkan indikasi menyudutkan personal. ( RAKA ).
bersambung….