Bandung, — Tribuntipikor com
Ketua LSM TRINUSA DPD Jawa Barat, Kang Ait M Sumarna, mengingatkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar tidak melupakan janji-janjinya kepada rakyat. Seruan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap arah pembangunan Provinsi Jawa Barat yang dinilai masih perlu konsistensi, terutama dalam merealisasikan program-program unggulan yang telah dijanjikan saat kampanye.
“Sudah saatnya Kang Dedi menunjukkan komitmennya secara konkret. Kami mengapresiasi langkah-langkah beliau yang progresif dan mulai terlihat dampaknya di tengah masyarakat. Tapi jangan sampai apresiasi itu membuat kita lupa untuk menagih janji kampanye,” tegas Kang Ait, yang dikenal kritis namun konstruktif dalam mengawal jalannya pemerintahan.
Menurut Kang Ait, program ‘9 Lengkah Ngawangunan Jabar Istimewa’ yang diusung pasangan Gubernur Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan harus menjadi prioritas utama dalam roda pemerintahan saat ini. “Masyarakat menaruh harapan besar, bukan hanya pada pembangunan infrastruktur, tapi juga pada kesejahteraan ekonomi desa, pendidikan yang merata, hingga pelayanan kesehatan yang adil dan merata di seluruh pelosok Jabar,” ujarnya.
Adapun sembilan program prioritas tersebut meliputi:
- Pembangunan Infrastruktur Jalan sampai ke Pelosok Desa dan Permukiman perkotaan;
- Pembangunan Jaringan Irigasi di Seluruh Wilayah Pertanian, serta mendorong terciptanya ekosistem ekonomi pertanian organik, melalui konektivitas pertanian berbasis kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan;
- Pengembangan Pendidikan berkarakter, SMA/SMK Gratis dan Penambahan Ruang Kelas Baru guna menjaga Kesetaraan Jumlah Ruang Kelas Sekolah Negeri SD, SMP, dan SMA/SMK;
- Pengembangan Lapangan Kerja Baru, dengan mendorong Investasi di Wilayah Kabupaten/Kota Bertata Ruang Industri, serta Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Smart City;
- Penyempurnaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten/Kota dengan penambahahan layanan khusus, seperti Kesehatan Ibu dan Anak, Penyakit Jantung, Sarana Cuci Darah, Kanker, Penanganan Stroke dengan sarana bedah syaraf, layanan operasi dan layanan lainnya yang selama ini tersentralisasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, serta Pemberian Beasiswa Dokter Spesialis Putra Daerah Sesuai dengan Kelangkaan dan Karakteristik Penyakit Masyarakat;
- Pengembangan industri pengobatan berbasis kearifan lingkungan;
- Mencetak 10.000 Manajer Putra Daerah, melalui Beasiswa di Politeknik Berorientasi Terapan;
- Pengembangan Pengelolaan Sampah Mandiri Sampai Dengan Tingkat RT (Rukun Tetangga); Penataan Kampung Nelayan, tempat pelelangan ikan, Pelabuhan pendaratan kapal nelayan serta normalisasi muara di pesisir Jawa Barat;
- Mendorong peningkatan kesejahteraan Kepala Desa, Perangkat Desa, RW, RT, Linmas, Kader PKK, Kader Posyandu, Guru Agama, Ajengan, serta Penguatan Pembangunan Desa Berbasis Kearifan Lingkungan dan Transparan
Namun, di balik optimisme dan penghargaan terhadap beberapa kebijakan Gubernur Dedi yang dinilai visioner, Kang Ait juga menyoroti sejumlah keputusan kontroversial yang belakangan muncul dan memicu perdebatan publik.
“Ada beberapa kebijakan yang terkesan terburu-buru atau kurang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas. Pemerintahan tidak boleh hanya responsif terhadap pujian, tapi harus siap dikritik demi perbaikan,” tandasnya.
Sebagai organisasi masyarakat sipil yang fokus pada pengawasan dan advokasi publik, LSM TRINUSA DPD Jabar menyatakan akan terus mengawal implementasi dari 9 program unggulan tersebut. Kang Ait menegaskan bahwa rakyat Jawa Barat berhak melihat janji itu diwujudkan, bukan sekadar menjadi narasi politik lima tahunan.
“Kami hanya mengingatkan, bukan menyerang. Karena kritik yang membangun adalah bagian dari demokrasi. Dan LSM bukan musuh pemerintah, melainkan mitra strategis dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada rakyat,” pungkas Kang Ait.
Budi Haryanto SE Wapemred