Bekasi -TribunTipikor.com
Bekasi Ratusan buruh dari federasi serikat pekerja metal Indonesia (FSPMI) dan buruh bekasi melawan ( BBM ) yang mayoritas berasal dari wilayah Bekasi Hari ini tgl 03 juli 2025 menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan PT YMMA di kawasan MM2100 Cibitung Bekasi. Aksi ini dipicu oleh dugaan pemutusan hubungan kerja (PHK ) sepihak terhadap ketua dan sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA.
Aksi unjuk rasa ini adalah bentuk protes terhadap dugaan PHK sepihak yang menimpa dua petinggi serikat pekerja yaitu sdr Slamet Bambang Waluyo (ketua )dan Wiwin Zaini Miftah (sekertaris) PUK SPEE FSPMI PT YMMA para buruh menuntut pembatalan PHK dan agar kedua pengurus serikat tersebut dipekerjakan kembali.
Ketua Forum komunikasi FSPMI kawasan MM2100 ,Eko Budiman ,dalam orasinya mengatakan bahwa aksi solidaritas ini dilakukan karena perusahaan tidak memberikan kesempatan kepada pekerja dan mengabaikan anjuran dari dinas ketenagakerjaan serta permintaan wakil bupati Bekasi.
Bayangkan ketua dan sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA sudah tidak dibayar upahnya selama kurang lebih dari 3 bulan ,padahal dalam kesepakatan mereka seharusnya dibayar .”katanya
Ketua tim penyelesaian tidak mau disebut namanya inisial H .AK ketika ditemui awak media tribunTipikor.com mengatakan bahwa benar sdr Slamet Bambang Waluyo (ketua) dan Wiwin Zaini Miftah (sekretaris) PUK SPEE FSPMI PT YMMA di-PHK sepihak dan beliau sudah mediasi dengan pihak-pihak pimpinan perusahaan .Mr NG .Mr gnw dan konsultan perusahaan kita sudah beberapa kali ketemu , hasilnya tidak ada kesepakatan dari pihak PT YMMA, ternyata tidak ada keindahan .ya baiknya turun langsung turun aksi seperti ini lagi.”ucapnya
Motif utama unjuk rasa ini adalah pembatalan PHK sepihak terhadap ketua dan sekretaris PUK SPEE FSPMI PT YMMA para buruh menilai PHK tersebut melanggar hak-hak pekerja dan merupakan upaya untuk melemahkan Serikat pekerja di perusahaan.mereka menuntut hak berserikat dihormati dan tidak ada intervensi dari pihak perusahaan.
Ratusan buruh berkumpul di depan pabrik dengan membawa spanduk dan orasi – orasi berapi api disampaikan dari atas mobil komando, menyerukan perlawanan terhadap kebijakan perusahaan.Aksi ini berlangsung tertib dibawah pengawasan ketat aparat kepolisian yang bersiaga dilokasi.hingga kini . belum ada tanggapan resmi dari pihak manajemen PT Yamaha Manufakturing asia . (Sony)