“Masyarakat Pelosok Merasa Prihatin, Infrastruktur Masih Terabaikan”

Garut : tipikortribun.com

“Masyarakat di daerah tertinggal, khususnya di Kabupaten Selatan Garut, Jawa Barat, merasa prihatin dengan kondisi infrastruktur yang masih terabaikan. Hingga saat ini, banyak infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas kesehatan yang belum terbangun atau masih dalam kondisi rusak.

Kondisi infrastruktur yang memprihatinkan, Jalan rusak yang mempersulit aksesibilitas masyarakat ke fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan puskesmas. Keterbatasan akses air bersih dan sanitasi yang memadai, fasilitas kesehatan yang tidak memadai dan kurangnya tenaga medis.

Dampak terhadap masyarakat adalah, menghambat mobilitas masyarakat dan mengurangi akses ke fasilitas umum, meningkatkan risiko penyakit dan membahayakan kesehatan masyarakat dan mengurangi kesempatan ekonomi masyarakat akibat sulitnya mengakses pasar dan fasilitas lainnya.

“Permintaan nasyarakat setempat mendesak pemerintah Dengan kondisi jalan yang terus memburuk dan minimnya akses pembangunan, warga berharap dari Dinas PUPR, DPRD, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera melakukan verifikasi dan pengecekan langsung ke lapangan, terutama ke wilayah pelosok yang selama ini luput dari perhatian. Mereka meminta pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dasar yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Warga Desa Maroko di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi jalan rusak yang belum diperbaiki oleh pemerintah. Jalan tersebut merupakan akses penting bagi masyarakat dan kerusakan parah telah terjadi selama beberapa tahun. Menurut warga, kerusakan jalan ini tidak hanya menghambat mobilitas tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara.” ungkapnya. Kamis (26/06/2025).

Beberapa daerah tertinggal di Kecamatan Cibalong yang masih menghadapi masalah infrastruktur antara lain hingga kini masih jauh dari kata layak. Jalan-jalan rusak parah yang tidak pernah tersentuh pembangunan menjadi pemandangan umum di berbagai pelosok desa, seperti Desa Sagara, Desa Maroko, Desa Simpang, Desa Najaten, dan Desa Mekarwangi.

“Pemerintah telah berjanji untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal. Namun, masyarakat sampai sekarang masih menunggu realisasi dari janji tersebut.” tutupnya. (T.Wirama).

Pos terkait