MENGUNGKAP TABIR KEMATIAN SATRIA ARITONANG MENINGGAL TAK WAJAR,KELUARGA MEMINTA PELAKU SEGERA DITANGKAP.

LANGKAT Media Tribun Tipikor-COM/

Satria Aritonang (35) dikenal sosok yang ramah dan mudah bergaul,ditemukan di aliran sungai dekat Titi belanga,dusun Titi belanga,Desa SEI BAMBAN, kecamatan Batang sarangan kabupaten Langkat tubuh terbujur kaku penuh dengan luka bagian kepala belakang,luka memar dibagian pelipis bawah sebelah kiri dan darah membasahi kepala dan tubuhnya.,Rabu 11/10/2023

Keluarga korban telah membuat laporan dengan nomor LP/B/100/X/2023/SPKT/Polsek Padang Tualang/Polres Langkat/Polda Sumut,Tanggal 13 Oktober 2023.Pelapor An.Nurhayati Br Sihombing dan hasil visum dokter forensik Rumah sakit Bhayangkara Medan menyatakan penyebab meninggalnya Satria di sebabkan karena hanyut di sungai dan pasir masuk ke paru-paru.menanggapi hal demikian, pihak keluarga telah menyodorkan nama-nama saksi seperti Dapot Nababan dikenal kawan sehari-harinya almarhum.saksi Dapot Nababan sempat datang ke rumah orangtua korban bercerita sambil menangis dan penuh dengan ketakutan.menurut ibu korban, sudah 3 kali di layangkan surat pemanggilan saksi Dapot Nababan dan tidak memenuhi panggilan diduga karena takut.tuturnya.

Adik kandung korban dan Bu Lina sempat menceritakan,3 hari sebelum korban meninggal.oknum BKO dan Security. Kebun datang ke rmhnya menanyakan dimana Satria! Dengan nada lemah ,kakak Satria jawab kenapa pak? Dia telah mencuri sawit,mati nanti kubikin! Nampak 7 janjangan sawit diangkut oleh pihak BKO dan Security.Tiga hari kemudian Satria meninggal dunia.Ayah dari korban Minton Aritonang menuturkan,kematian Anak saya sangat tidak wajar diduga dianiaya dengan luka kepala bagian belakang pecah,darah membasahi rambutnya dan luka memar dibagian pelipis bawah sebelah kiri.

Kasus ini telah bergulir cukup lama dan pihak keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polsek Padang Tualang ,polres Langkat, Polda Sumatera Utara hingga ke kompolnas mabes Polri dan belum mendapatkan titik terang dan kepastian hukum yang seadil-adilnya.

Keluarga korban berharap,kepada presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo subianto dan Kapolri,kasus ini agar dibuka terang benderang dan pelaku agar segera ditangkap dan di hukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku di Negara Ini.Pungkasnya

Pernyataan dari Polsek,wilayah hukum Polsek Padang Tualang diduga meninggal karena hanyut dan masuk pasir ke paru-paru.dan kreta korban telah diamankan di kantor PTPN III Batang serangan. (GT)

Pos terkait