Samsul, Sarjana ( S1 ) dari Sindangbarang yang Pilih Tak Gengsi: Jasa Foto 25 Ribu Jadi Inspirasi Anak Muda

Kuningan|Tribun TIPIKOR.com

Di tengah realita banyak lulusan perguruan tinggi yang mengejar pekerjaan formal dan bergengsi, langkah berbeda justru diambil oleh Samsul, pemuda asal Sindangbarang, Kecamatan Jalaksana. Berbekal gelar Sarjana (S1) dan kecintaan pada dunia fotografi, Samsul membuka jasa foto sederhana di kawasan Siliwangi, dengan tarif hanya Rp25.000 untuk 10 foto.

Langkahnya ini mungkin terdengar sederhana. Namun, di balik jasa foto murah itu, tersimpan semangat kemandirian dan keberanian untuk menolak gengsi. Samsul menepis anggapan bahwa lulusan S1 harus bekerja di balik meja atau mengenakan jas rapi setiap hari. Baginya, yang terpenting adalah bergerak, berkarya, dan menghasilkan.

Saya sadar tidak semua impian dimulai dari tempat yang besar. Terkadang, justru dari hal kecil seperti ini kita bisa belajar mandiri dan tetap bermanfaat bagi orang lain,” ungkap Samsul saat ditemui di lokasi jasa fotonya.Sabtu ( 7/6/2025 ).

Dengan bermodalkan kamera seadanya dan kreativitas dalam mengatur pencahayaan serta sudut pengambilan gambar, Samsul menawarkan layanan foto dengan harga yang sangat terjangkau. Layanan ini banyak diminati kalangan pelajar, mahasiswa, bahkan keluarga yang ingin mengabadikan momen spesial tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Tak butuh waktu lama, usahanya pun mulai dikenal. Ia memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi, membagikan hasil-hasil jepretannya dengan caption yang menyentuh dan menginspirasi. β€œMurah bukan berarti murahan. Saya ingin semua orang bisa punya foto bagus tanpa harus keluar biaya mahal,” katanya.

Langkah Samsul ini menjadi angin segar bagi generasi muda, khususnya di daerah. Di saat sebagian besar anak muda terpaku pada pencitraan dan gengsi sosial, Samsul hadir dengan pesan kuat: tak perlu malu untuk memulai dari bawah.

Beberapa warga sekitar bahkan menyebut Samsul sebagai contoh ideal pemuda masa kini. “Dia nggak gengsi, padahal lulusan sarjana. Tapi dia tetap berkarya, dan itu yang menginspirasi,” ujar salah satu pelanggan tetapnya.

Kini, Samsul tengah merintis rencana untuk mengembangkan usahanya lebih jauh. Ia bermimpi memiliki studio foto kecil dan memberdayakan anak-anak muda lain di desanya agar ikut berkarya dan menghasilkan.

Melalui kisah sederhana namun sarat makna ini, Samsul membuktikan bahwa kesuksesan bukan soal posisi, tapi soal keberanian untuk memulai dan konsistensi dalam menjalaninya.

Liputan | Andri hdw

Pos terkait