Cirebon-Tribun Tipikor.com
Bencana alam yang melanda kawasan Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, menyisakan duka mendalam bagi para korban dan keluarganya. Dalam menghadapi kesedihan tersebut, secercah harapan dan empati hadir dari jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon yang turun langsung memberikan bantuan sosial kepada keluarga yang terdampak. Senin (02/06/2025).
Bertempat di Rumah Makan Bageur Tengkleng, Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, kegiatan yang berlangsung pada Senin siang ini menjadi wujud nyata solidaritas Polri terhadap masyarakat yang sedang dalam kesulitan. Di bawah kepemimpinan Kapolresta Cirebon KOMBES POL Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., bantuan disalurkan secara langsung kepada para keluarga korban dalam suasana haru dan penuh kehangatan.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolresta didampingi oleh Kasat Lantas AKP Mangku Anom Sutresno, S.H., S.I.K., M.H., serta jajaran pejabat utama Polresta Cirebon lainnya. Kehadiran tokoh masyarakat, perwakilan instansi pemerintah, serta elemen media turut memberikan warna kebersamaan dalam acara tersebut. Di antara tamu yang hadir terdapat Ketua KPAID Kabupaten Cirebon Bunda Vivi, para Kapolsek dari wilayah hukum sekitar, Tim Trauma Healing Polwan, dan perangkat desa setempat.
Paket sembako dan kebutuhan pokok lainnya diserahkan sebagai bentuk dukungan moral dan empati terhadap keluarga korban longsor. Namun, lebih dari sekadar bantuan materi, kehadiran langsung para aparat kepolisian menjadi simbol bahwa negara, melalui Polri, hadir bersama rakyat dalam menghadapi masa-masa sulit.
“Kami dari Polresta Cirebon menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. Bantuan ini memang tidak bisa menggantikan kehilangan, tetapi kami berharap dapat sedikit meringankan beban yang dirasakan. Inilah wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat, terutama mereka yang sedang tertimpa musibah,” tutur Kapolresta Cirebon.
Kapolresta Cirebon juga menekankan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Peran ini, menurutnya, menjadi semakin penting di tengah situasi apapun, di mana kehadiran aparat dapat memberikan rasa aman dan harapan bagi mereka yang terdampak.
Bencana memang datang tanpa diduga. Namun, melalui kegiatan seperti ini, semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali diperkuat. Bantuan dari Polresta Cirebon menjadi contoh bahwa solidaritas antarwarga, termasuk dari institusi negara, adalah fondasi kuat dalam membangun ketahanan sosial di tengah bencana.
Dengan langkah kecil namun penuh makna, Polresta Cirebon menunjukkan bahwa empati dan keberpihakan kepada masyarakat bukan hanya slogan, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata.(indra jaya)