Sumbawa Besar NTB
tribun tipikor.com —
Sumbawa Besar NTB tribun tipikor.com– Perjuangan Panjang Haji Hakim Memimpin PDAM Sumbawa, dari Membengkaknya Hutang hingga Terobosan Inovasi
Pemerintahan berganti, dari era Bupati Husni Djibril ke Bupati Mahmud Abdullah. Maka Dirut PDAM pun membutuhkan sosok baru yang progresif dan inovatif
H. Abdul Hakim, akrab dengan nama populer Haji Akim. Saat kepemimpinan Bupati H.Mahmud Abdullah kini berlanjut kepimpinan Bupati bapak H. jarot.
Sejak dilantik sebagai Dirut PDAM terhitung 7 September 2022, Haji Hakim mengawali tugas kariyilnya bekerja dengan langkah pertama melakukan konsolidasi internal. Demikian dikatakan Dirut PDAM Sumbawa H. Andul Hakim, SE
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, dirinya menyadari bahwa jabatannya hanya sebuah kepercayaan yang harus diembannya,dengan penuh rasa tanggung jawab berbagai resiko dan tantangan yang akan di hadapinya, di akui Abdul Hakim sapaan akrabnya diselah kesibukan aktivitasnya mengatakan kepada Media tribun tipikor .com, saat di temui di ruang kerjanya senin 02/06/25 pihaknya harus dengan kerja keras dan terukur, presisi demi menyehatkan PDAM yang sempat terjun bebas, nyaris mati suri .”kata H. Hakim
H.Hakim mengakui Ketika mengawali tugasnya, menjadi orang nomor satu di BUMD itu, dirinya menyadari dihadapkan pada berbagai masalah krusial.
pertama, warisan hutang PDAM di Bank NTB ± Rp 1,2 milyar include bunga dengan tempo 3,5 tahun sejak tahun 2021 belum terbayar.
Kedua, warisan hutang pajak ± Rp 1,7 miliar.
Ketiga, sistem teknologi Informasi yang salah dalam pola kerjasamanya sehingga membuat PDAM bergantung pada pihak ke tiga.
Kempat, aturan-aturan terkait pelayanan dan sistem kepegawaian tidak jelas.
Ke lima, perizinan pemanfaatan dan pengusahaan air (Izin Sippa)di sumber air baku tidak pernah diurus sehingga PDAM terancam tidak bisa beroperasi karena tidak memiliki izin.
Ke enam, banyaknya infrastruktur yang mengalami kerusakan mulai dari Intake, pipa transmisi, pengolahan air dan pipa distribusi.
Ke tujuh, tidak adanya perhatian dalam manajemen K3 atau keselamatan kerja dan kesehatan kerja serta tidak adanya baju seragam kerja dan identitas berupa ID Card karyawan.
Ke delapan, kurangnya perhatian pada peningkatan kapasitas karyawan melalui pelatihan-pelayanan yang dibutuhkan dalam manajemen perusahaan air minum.
Bukan sampai disitu kata Hakim Ujian yang paling berat kami rasakan, saat terbakarnya unit kantor pusat Perumdam Batulanteh pada 8 Oktober 2022 sehingga menyebabkan bangunan dan peralatan yang ada di dalamnya ludes hangus di lalap sijago merah, mengalami kerugian yang sangat besar yang membuat diri saya trauma .
“Saya harus bangkit menyelah kekesalannya lanjut Hakim, dalam kondisi baru saya menjabat sebulan sudah saya di hadapkan berbagai bentuk ujian dan tantangan, apak kah saya harus menyerah tantang dia.
Yang saya lakukan segera bertindak menguhungi BPBD agar dapat meminjamkan tenda darurat agar tidak ada kekosongan dalam upaya melayani kebutuhan air bersih kepada pelanggan, saat itu juga pihak BPBD membangun tenda di tengah puing sisa kebakaran agar kegiatan melayani publik dipastikan tetap dilaksanakan, ± 1 tahun berkantor di tenda tersebut.” tutur Hakim
Di dalam kondisi darurat, Haji Akim pun berupaya meloby, baik ke Pemkab maupun DPRD Sumbawa untuk membantu anggaran agar dapat segera merehab kembali kantor yang terbakar dan Alhamdulillah tahun.2023 kantor sudah terbangun seperti semula tandasnya.
Selanjutnya kata Hakim, Tata kelola dan manajemen perusahaan terus diperbaiki. Sistem teknologi informasi juga dibenahi melalui kerjasama dengan PT.Air Minum Giri Menang Mataram sehingga sampai hari ini Perumdam Batulanteh sudah mengalami kemajuan yang pesat dalam penyediaan sistem secara mandiri.
Peralatan untuk memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan kerja juga sudah di lengkapi sejak tahun 2023 seperti kotak P.3K, helm, sepatu kerja, sarung tangan, rompi kerja, kerucut pengaman jalan, rantai pembatas, lampu lalin, lampu kerja dan lain-lain. Termasuk seragam kerja dan Id Card karyawan juga sudah dilengkapi serta aturan-aturan terkait pelayanan dan kepegawaian juga sudah di lengkapi.
Pelatihan-pelatihan untuk.peningkatan kapasitas karyawan rutin dilakukan sejak tahun 2023 baik inhouse training bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Tirta Dharma PAMSI maupun pelatihan di luar daerah.
Perizinan Sippa sebagai syarat mengambil atau memanfaatkan air baku juga sudah diurus dan sudah beberapa yang selesai serta yang belum selesai sudah diajukan permohonannya ke Dirjen Sumber Daya Air kementerian PU.
Berbagai masalah tersebut sangat berpengaruh bagi eksistensi dan pelayanan PDAM kepada masyarakat.
Berlanjut Hasil Audit Konsultan Akuntan Publik menunjukkan bahwa PDAM mengalami kerugian sebesar Rp. 913 juta pada tahun 2022, sehingga membuat Direktur baru bekerja keras untuk melakukan efisiensi sehingga pada audit tahun buku 2023 tersisa kerugian menjadi Rp 130 juta dan pada hasil audit tahun buku 2024 mengalami laba sebesar ± Rp 238 juta, ini menunjuk Surplus ke level yang sedikit lebih tinggi tegasnya.
Selain itu lanjut dia, hutang di Bank NTB Syariah sudah dapat dilunasi pada Januari 2025. Untuk hutang pajak masih dilakukan upaya untuk pemutihan disebabkan hutang pajak tersebut adalah warisan dari sebelumnya.
Berbagai upaya loby anggaran ke pemerintah pusat untuk perbaikan infrastruktur juga terus di lakukan. Pada tahun 2023 mendapat bantuan perbaikan intake semongkat yang menelan anggaran ± Rp 5 miliar dan tahun 2024 perbaikan pipa transmisi intake Brang Dalap Marente, Kecamatan Alas.
Haji Akim menyadari, kepemimpinannya menata kelola PDAM yang sakarat harus bangkit lagi untuk memberikan keuntungan yang sebesar besarnya kepada Pemerintah Daerah selaku pemilik saham, serta dapat memberikan pelayanan kepada konsumen suplay air bersih siap konsumsi kepada masyarakat tana samawa yang sama sama kita cintai.” Jelasnya
Lebih lanjut H.Hakim menegaskan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batu Lanteh Kabupaten Sumbawa terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Salah satu langkah terobosan yang dihadirkan adalah inovasi digital melalui aplikasi bernama “Ai-Inum”, yang dirancang untuk memberikan kemudahan dan transparansi dalam akses layanan air bersih.
Dengan Aplikasi “Ai-Inum”, pelanggan kini dapat dengan mudah memantau konsumsi air, melakukan pembayaran tagihan, serta mengajukan keluhan atau permintaan layanan langsung melalui ponsel mereka. Inovasi ini tidak hanya mempercepat respons terhadap berbagai permasalahan pelanggan, tetapi juga memperkuat interaksi antara Perumdam dan masyarakat ( pengguna jasa Perumdan ).
Abdul Hakim menyatakan bahwa peluncuran aplikasi ini merupakan bagian dari upaya modernisasi dan peningkatan kualitas layanan.
“Kami ingin memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam mengakses berbagai layanan yang kami tawarkan. Selain itu, aplikasi ini memastikan proses pelayanan menjadi lebih transparan, cepat, dan efisien,” ujar H. Hakim yang alumni Fakultas Ekonomi UII Yogya.
Lebih dari sekadar aplikasi pembayaran dan monitoring penggunaan air, Aplikasi “Ai-Inum” juga akan terus dikembangkan dengan fitur-fitur terbaru. Rencana ke depan, aplikasi ini akan menyediakan informasi real-time mengenai kualitas air serta status jaringan distribusi, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi akurat dan terkini.
Perumdam Batu Lanteh tidak berhenti di sini. Dengan visi menghadirkan layanan air bersih yang berkualitas, mudah diakses, dan terpercaya perusahaan ini berkomitmen untuk terus melakukan inovasi.
Abdul Hakim mengharap dukungan dari masyarakat serta sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam mewujudkan pelayanan air minum yang lebih baik bagi seluruh warga Kabupaten Sumbawa.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat bisa menikmati layanan air bersih yang lebih modern, praktis, higinis dan sesuai dengan tuntutan zaman digital.
“Perumdam Batu Lanteh siap melangkah ke masa depan dengan pelayanan yang lebih prima,” ungkap Haji Akim optimistis menutup Jumpa persnya.
( Irwanto )