Nganjuk Jatim, tribuntipikor.com //
Masyarakat Nganjuk adalah penggemar Seni Jaranan, bahkan merupakan budaya yang telah menjamur baginya, seperti seni Kudo Kepang, adalah suatu budaya warisan leluhur, selama ini banyak dihiasi dengan ajang tawuran oleh para kawula muda yang tak jelas kepentingannya, sehingga para aparatur pemerintah sering direpotkan dengan keadaan seperti itu.
Seni Jaranan Kudo Kepang yang digelar dirumah Anto warga Dusun Jaruman, Desa Ngadirejo, Kecamatan Tanjunganom pada Rabu, 28 Mei 2025 pagi dengan hajatan Nadar/ Kaulan kepada keluarganya dengan menanggap jaranan “Turonggo Wilis ” yang dipimpin oleh Junaidi yang akrab dipanggil Pak Jonet berjalan dalam keadaan aman.
Jaranan tersebut diikuti oleh para PKL yang berjualan berjumlah puluhan pedagang yang berniat mencari penghasilan, dari tontonan tersebut juga tampak para penonton yang jumlahnya ratusan, disamping itu konsekwensi kepada paguyuban datang pula Ketua Pajang, Sugiyono bersama sama para Bopo dari Paguyuban Jaranan Nganjuk (Pajang) dan turut pula hadir Ebit Widiyantoro dkk bopo lainnya.
Konsekwensinya dengan pemberian ijin pertunjukan dalam melestarikan seni budaya asli untuk bisa pentas main dan sekaligus untuk menekan dari kegaduhan sehingga Polsek Warujayeng menurunkan personilnya sebanyak 15 personil (berseragam dinas) dan yang berpakaian bebas ada 6 orang, Koramil 0810 Tanjunganom juga menghadirkan 1 personil yaitu Serda Imam Suhadi, pertunjukan dapat berjalan lancar situasi tenang tenteram, aman terkendali.
Kompol Lilik selaku Kapolsek Warujayeng kepada awak media menyampaikan, bahwa keadaan wilayah kerja antar Polsek itu tidak sama, yang penting baginya mengharap dapat selalu aman, nyaman dan tenteram. “Kalau soal keamanan memang kewajiban kita bersama.” Ungkapnya. (Lmm/tut)
Editorial: Solikin Korwil Jatim