Jakarta tribuntipikor.com-
FLS3N 2025 (Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional) merupakan kompetisi seni dan sastra tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Setelah berlomba, Mendongeng,Tari,Kriya,Menyanyi Solo,Gambar Ekspresi,Menulis Cerita, Dan Pantomim FLS3N tahun ini, Sdn rawamangun12 Pagi Jakarta akhirnya berhasil menyabet gelar juara 1 menyanyi solo dan juara 2 mendongeng.
“Kami selaku kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing sekaligus pelatih. Memang ini perjuangannya juga saya lihat, saya dampingi. Persiapannya selama 2 bulan. Walaupun singkat, tapi meluangkan waktunya juga hampir tiap hari, bahkan hari libur pun latihan. Sehingga terciptalah prestasi yang membanggakan ini,” ungkap Plt Kepala sekolah Sdn Rawamangun 12 Pagi Jakarta, Irna Anita, M.P.d, usai pelaksanaan hari pertama lomba FLS3N, di Sdn Cipinang 01 Kudalaut, Selasa (27/5/2025).
Lanjut Irna, raihan juara 1 Menyanyi Solo oleh Syafeea Yasmin Fazila dan juara 2 Mendongeng oleh Senandung Putri Allegra, siswa siswinya itu bukanlah sim salabim, tapi melalui usaha dan kerja keras pelatih dan para siswa, serta dukungan orang tua siswa yang luar biasa. Ia juga memperhatikan juklak, juknis pelaksanaan lomba agar tidak menyalahi aturan.
Tema utama FLS3N 2025 adalah “Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri” dengan fokus pada “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Kompetisi ini diselenggarakan untuk menggali potensi siswa dalam bidang seni dan sastra, serta menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya.
“Saya lihat semua peserta dari berbagai sekolah penampilannya bagus bagus, tapi yang namanya lomba memang harus siap menang dan siap kalah. Kami memang menggunakan para pelatih profesional sesuai bidangnya, ada yang dari lingkungan sekolah, ada juga yang dari luar sekolah,” tutur Irna.
Atas raihan prestasi tertinggi sekolahnya itu berhak menjadi wakil Kecamatan Pulogadung ke lomba FLS3N tingkat Kota Jakarta Timur. Karena itu pihaknya akan mengevaluasi performa anak didiknya, dengan memperbaiki kelemahan.
“Kami akan memanggil para pembimbing, pelatih untuk memperbaiki kesalahan kesalahan yang mungkin terjadi saat lomba tingkat Kecamatan Pulogadung itu. Nanti akan kami musyawarahkan, karena prestasi ini telah membawa baik sekolah dan Propinsi Dki Jakarta ” imbuhnya. (Ar)