“Diduga Moral Kepala Desa Hancur, Beberapa Kali Menipu Partner Kerja”

Garut : tribuntipikor.com

“Diduga seorang kepala desa di daerah kecamatan Pangatikan tersebut memiliki moral yang sudah hancur sehingga reputasinya hancur karena telah melakukan beberapa kali penipuan terhadap klien kerja. Dugaan ini muncul setelah beberapa kasus penipuan terhadap fatner kerja yang dilakukan oleh kepala desa tersebut terungkap.

Pihak yang dirugikan dalam kasus dugaan penipuan oleh kepala desa merasa kecewa karena sudah beberapa kali mendatangi rumahnya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, namun tidak berhasil menemukannya. Kepala desa tersebut selalu memberikan alasan bahwa dia tidak ada di rumah. Minggu (18-5-2025).

Pihak yang dirugikan mengatakan, bahwa mereka sudah beberapa kali mendatangi rumah kepala desa tersebut untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatannya. Namun, setiap kali mereka datang, kepala desa selalu tidak ada di rumah. “Saya sudah beberapa kali datang ke rumahnya, tapi selalu tidak ada. Saya merasa dipermainkan,” kata pihak yang dirugikan.

Kepala desa tersebut telah melakukan beberapa kali penipuan dengan cara memanipulasi informasi dan tidak memenuhi janji yang telah disepakati. “Saya merasa dirugikan karena kepala desa tidak memenuhi janji yang telah disepakati,” tandasnya.

Sampai saat ini, kasus penipuan yang dilakukan oleh kepala desa tersebut belum juga diselesaikan. “Kami berharap agar kepala desa dapat bertanggung jawab atas tindakan penipuannya dan menyelesaikan masalah ini,” kata partner kerja.

“Reaksi masyarakat merasa kecewa dengan tindakan kepala desa yang telah melakukan penipuan beberapa kali. “Kami merasa kecewa dengan tindakan kepala desa yang tidak memiliki integritas dan moral yang baik,” kata salah satu warga.

Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas terhadap kepala desa yang telah melakukan penipuan. “Kami berharap agar pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas terhadap kepala desa yang telah melakukan penipuan,” kata salah satu warga. (T.Wirama).

Pos terkait