Tanggamus Tribun Tipikor Online
Warga Pekon (Desa) Tanjung Sari Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus,kembali heboh,jika sebelumnya Penjabat Kepala Pekon terdahulu,Fitra , tersandung kasus korupsi ratusan juta rupiah hingga berujung ke hukuman jeruji besi,kini warga Pekon Tanjung Sari di hebohkan tentang hilangnya mobil ambulance pekon yang sudah hampir 3 bulan lamanya tidak berada di tempat,informasi ya g beredar mobil ambulance tersebut sedang si services di bengkel hingga berbulan lamanya ,namun menurut pengakuan Kepala Pekon setempat Arsudin ,seperti di lansir beberapa media kendaraan milik masyarakat tersebut sedang si pinjam oleh temannya .
Sehingga timbul berbagai isu miring yang beredar di masyarakat sebenarnya mobil yang seharusnya do gunakan untuk mengangkut warga yang akan di rujuk ke fasilitas kesehatan dan kegiatan sosial lainnya di pinjam rekan kepala desa ,di servis di bengkel atau sedang di titip sebagai jaminan atau tergadai?.
Ahmad ,warga Pekon Tanjung Sari ,ketika di konfirmasi media tribun tipikor via watshap pada Senin (12/5) malam.membenarkan jika sudah hampir 3 bulan lamanya mobil ambulance milik Desa Tanjung Sari tidak berada di tempat ,sehingga selama ini jika warga Pekon Tanjung Sari akan merujuk warga nya ke rumah sakit merasa kesulitan karna arnada yang seharusnya 1 X 24 jam.melayani masyarakat tersebut tidak berada di pekon Tanjung Sari ,hal tersebut pernah ia pertanyakan kepada Kepala Dusun dan menurut pengakuan Kepala Pekon kepada aparaturnya bahwa mobil tersebut sedang di perbaiki atau di services di salah satu bengkel ,namun ketika warga mempertanyakan bengkel mana sang Kepala Pekon tidak bisa menunjukkan tempat bengkelnya .
Yang lebih membingungkan lagi kata Ahmad dalam Dana Desa yang di kelola tiap tahun oleh pemerintah pekon Tanjung Sari kan ada dana untuk perawatan kendaraan tersebut ” seharusnya kepala pekon transparan tentang keberadaan mobil yang di beli menggunakan anggaran tersebut ,sejak mobil ambulance tersebut tak ada di pekonnya warga yang sakit agak kesulitan untuk mendapatkan pelayanan angkutan rujukan ke fasilitas kesehatan dan kegiatan kegiatan sosial lainnya ” ungkap Ahmad .
Salah seorang warga Tanjung Sari lainnya yang tidak ingin identitasnya di rahasiakan ketika di konfirmasi membenarkan jika ambulance milik warga masyarakat pekon mereka sudah berbulan bulan tak berada di tempat ” jangan jangan mobil ambulance tersebut di titipkan alias di jaminkan kepada pihak ke tiga oleh aparat pekon ini” ujarnya tanda tanya .
Lebih lanjut ia meminta agar pihak inspektorat Kabupaten Tanggamus dapat menindak lanjuti keluhan warga Pekon Tanjung Sari dengan menurunkan tim untuk menyelidiki keberadaan mobil ambulance dan memeriksa kepala pekon ” mengingat pekon kami ini sering terjadi kasus bahkan mantan Pejabat Kepala Pekon di desa Tanjung Sari saat ini masih meringkuk di jeruji besi akibat terjerat kasus korupsi ” paparnya
Menurut keterangan Kepala Pekon Arsudin sebagai mana di lansir oleh beberapa media online kemarin bahwa mobil ambulance milik Pekon Tanjung Sari saat ini sedang si pinjam oleh rekannya dan dalam waktu dekat ini akan di ambil ” itu kendaraan sedang di pakai oleh rekan saya dan secepatnya akan di ambil ” ungkap Arsudin kepada beberapa awak media ketika di konfirmasi melalui sambungan telpon .
Camat Bulok Yuswanto ,SE, ketika di konfirmasi melalui sambungan what shap kepada media Tribun Tipikor mengakui telah mendapat laporan dari warga Pekon Tanjung Sari bahwa mbil ambulance sudah berbulan bulan tak berada di tempat ,seketika itu juga ia memerintahkan staf nya untuk.komfirmasi kepada Kepala Pekon Arsudin ,dalam.klarifikasi lewat telpon kepala pekon mengakui mbil ambulan tersebut sedang tidak berada di tempat sejak sekitar 3 bulan lalu ,dan ia berjanji dalam waktu dekat akan mengambil mobil ambulan tersebut yang di pinjam kan olehnya ” namun sang kepala pekon tidak mengakui terus terang mobil ambulan tersebut apakah di titip begitu saja atau di kemanakan ” ujar Yusmanto .
Lebih lanjut Yusmanto mengatakan mengingat saat ini sedang libur panjang ,setelah jadwal masuk kerja Rabu esok ia akan melayangkan surat resmi untuk memanggil kepala pekon untuk kita konfirmasi kebenarannya ,” karena mobil ambulance tersebut milik masyarakat seharusnya berada di tempat untuk kepentingan melayani warga masyarakat ” pungkas Yuswanto ( Rinmah Yuni )