Masyarakat menginginkan ada sebuah gebrakan kinerja dari Kapolres baru untuk bertindak tegas.
Grobogan Jateng, tribuntipikor.com //
Terkesan ada pembiaran, bebasnya Perjudian Sabung Ayam dibeberapa tempat di wilayah hukum Polres Grobogan, Polda Jateng, semakin lama semakin meresahkan banyak warga masyarakat, khususnya judi yang berada di Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Pasalnya, arena judi sabung ayam ini sudah berjalan cukup lama bahkan sudah bertahun tahun, namun demikian mirisnya tempat tersebut hingga saat ini tidak tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum Polres Grobogan.
Menurut banyak warga setempat salah satunya sebut saja Paijo (samaran red) 46 tahun, kepada awak media Sabtu tanggal 03/05/2025 pukul 10:15 Wib, dirinya mengungkapkan bahwa perjudian sabung ayam di Desa Menduran ini, sudah cukup lama hingga bertahun-tahun. Ucapnya.
Tentunya hal itu sangat meresahkan masyarakat, tapi disayangkan sampai detik ini dari pihak kepolisian setempat tidak menindaklanjuti dalam langkah operasi dan penangkapan. Sehingga muncul asumsi APH ada dibalik layar.
Namun demikian, harapan warga agar Penegak Hukum Polres Grobogan segera menindaklanjuti dan menertibkan perjudian sabung ayam di wilayah Desa Menduran ini, mengingat kegiatan itu sudah sangat meresahkan, takutnya generasi muda akan terkontaminasi oleh kegiatan itu. Ungkapnya.
Demikian pula ungkapan warga yang lain, dirinya merasa heran karena mereka para penjudi itu kan penyakit masyarakat. Kenapa kegiatan itu tidak segera di tindak tegas oleh APH. Ujarnya.
“Jelas-jelas perbuatan seperti penyelenggaranya serta pemainnya termasuk dimungkinkan juga penontonnya kan sudah mengarah ke perbuatan melanggar hukum, termasuk didalamnya untuk agama juga melarangnya. Ungkapnya.
Olehnya, dan mengingat bapak Kapolres AKPB Ike Yulianto Wicaksono, S.H, SIK, M.H masih baru menjabat di Grobogan, Masyarakat menginginkan ada sebuah gebrakan kinerja dari Kapolres baru untuk bertindak tegas.
Hal ini, jangan sampai para penjudi sabung ayam yang meresahkan ini terus berlangsung dan tidak ada tindakan tegas. Beri meraka pelajaran untuk bisa jera agar tidak mengulangi perbuatan yang meresahkan masyarakat. Pungkasnya. (King)
Editorial: Solikin Korwil
