Bogor, Tribun Tipikor
Minggu, 27 April 2025 – Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman, Kepala Desa Bojong Jengkol. Awaluddin Marifatullah, menginisiasi kegiatan Operasi Bersih Sampah yang digelar pada hari ini, minggu 27 April 2025. Kegiatan ini melibatkan aparat desa, Rt Rw, serta puluhan warga setempat.
Awaluddin Marifatullah, mengatakan sejak pagi hari, antusiasme warga terlihat jelas. Mereka bergotong royong membersihkan berbagai area publik seperti jalan desa, selokan, hingga titik-titik rawan penumpukan sampah. warga juga sangat bersemangat dalam memungut smpah dan memasukkannya kedalam karung lalu di kumpulkan.
Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kami ingin menciptakan Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, yang bersih dan asri,” ujar Kepala Desa, Awaluddin Marifatullah, saat dikonfirmasi melalui chat WhatsApp.
Lebih lanjut, ia menyampaikan kepada Rt/Rw dan Warga pentingnya pengelolaan sampah secara bijak.
“Sampah bila dibiarkan jadi masalah, tapi apabila dikelola dengan baik melalui pengurus yang baik, akan bermanfaat. Harapan kami kepada masyarakat, khususnya Warga Desa Bojong Jengkol, untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mulai memilah antara sampah organik dan anorganik. Mudah-mudahan masyarakat sehat,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas pembersihan fisik, namun juga menjadi ajang edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan. Pemerintah Desa mendorong warga agar mulai melakukan pemilahan sampah dari rumah tangga, serta mendukung sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan berbasis komunitas.
Salah satu perhatian utama dalam kegiatan ini yang menjadi lokasi pembuangan sampah liar. Menurut pihak desa, tumpukan sampah tersebut bukan berasal dari warga Desa Bojong Jengkol, melainkan dari masyarakat luar.
Dengan harapan, setelah sampah yang ada menumpuk di titik tersebut di bersihkan dan ditertibkan, maka di titik lokasi tersebut akan segera dijadikan lokasi Bank Sampah, sebagai lokasi pemilihan smpah dan tempat memproduksi pupuk cair organik, dan di tempat budidaya maghot.
Dengan demikian disitulah awal pergerakan hilirisasi sampah, yang diharap bisa mengubah sampah dari Musibah menjadi Barokah, ” Ujar Awaluddin Marifatullah.
( Sandi Wirawan )