Brebes Tribuntipikor.com.
Upaya untuk mewujudkan Kabupaten Brebes Selatan terus bergulir. Hal ini terbukti dari antusiasme warga yang hadir dalam acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Masyarakat Peduli Pemekaran (MPP) bersama Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Brebes Selatan, di Pendopo II Kawedanan Bumiayu, pada Sabtu (26/4/2025).
Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen penting ini juga turut mengundang perwakilan dari Gubernur Jawa Tengah, Drs. Danang Cahya Permadi MM, Wakil Bupati Brebes Wurja SE, sejumlah anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi Jawa Tengah, Muspika, kepala, LSM GNPK RI dan tokoh masyarakat, serta berbagai pihak pendukung pemekaran.
Dalam sambutannya, Darno, yang mewakili Ketua MPP H. Makmuri, mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga semangat perjuangan yang telah dimulai bertahun-tahun lalu.
“Jangan biarkan perpecahan di antara kita merusak perjuangan yang telah kita jalani bersama. Ini adalah upaya kita bersama untuk kesejahteraan Brebes Selatan,” ungkapnya.
Darno juga menegaskan bahwa aspirasi untuk pemekaran ini bukan hanya milik segelintir pihak, tetapi merupakan suara dan harapan seluruh masyarakat Brebes Selatan, mulai dari Paguyangan, Bumiayu, Tonjong, Sirampog, Salem, Bantarkawung, dan sekitarnya.
“Harapan kami, dengan terbentuknya Kabupaten Brebes Selatan, pemerintahan akan lebih dekat dengan rakyat, pembangunan lebih merata, serta akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan semakin terbuka,” tegasnya.
Sementara itu, Drs. Danang Cahya Permadi MM, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat persatuan masyarakat Brebes Selatan. Ia mengungkapkan bahwa syarat administrasi untuk pembentukan Kabupaten Brebes Selatan sudah lengkap sejak 2014. Namun, ia mengingatkan bahwa moratorium untuk pembentukan daerah otonom baru yang diberlakukan pemerintah pusat masih berlaku.
“Ini bukan hanya untuk Brebes Selatan, tetapi berlaku secara nasional. Namun, kami yakin jika moratorium dicabut, Brebes Selatan memiliki peluang besar untuk menjadi kabupaten baru, karena semua persyaratan sudah terpenuhi,” tambahnya.
Dari sisi DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sare’i, sebagai perwakilan, menekankan bahwa perjuangan ini tidak terjadi dalam waktu singkat. Banyak tokoh yang telah mendahului dan berjuang untuk hal ini, bahkan ada yang telah meninggal dunia.
“Tugas kita sekarang adalah melanjutkan perjuangan mereka dengan kesabaran dan tekad kuat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi pemekaran Kabupaten Brebes Selatan agar tetap menjadi prioritas, khususnya setelah moratorium dicabut.
Acara Halal Bihalal ditutup dengan doa bersama yang penuh harapan, menguatkan tekad masyarakat Brebes Selatan untuk mewujudkan pemekaran demi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh warga di wilayah selatan Brebes.
/imz&Robi#Bangkar.