Kuningan|Tribun TIPIKOR.com
Desa Jagara, Kecamatan Darma, merayakan hari jadinya yang ke-366 dengan semangat refleksi dan pembangunan. Perayaan yang dikenal dengan istilah Mi indung ka waktu, mi bapa ka jaman ini dibuka dengan Sidang Istimewa Paripurna
Acara ini juga dihadiri Bupati Kuningan perwakilan DPMDes Provinsi Jawa Barat, Camat Darma, Anggota Dewan Dapil setempat, Kepala DPC APDESI Kabupaten Kuningan, dan Direktur Jaswita Persero, Pimpinan Bank Kuningan dan kepala desa.
Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., hadir dan disambut dengan Tari Badaya khas tradisi lokal, Sabtu (25/6/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan pentingnya Milangkala sebagai momen evaluasi dan pembenahan.
“Milangkala, selain moment penghormatan bagi para perintis. Melainkan juga tentang harapan ke depan. Pemerintah desa perlu mengevaluasi sejauh mana meningkatkan manfaat dan layanan telah dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga menyebut Desa Jagara memiliki potensi kuat di bidang pariwisata. “Dengan kepemimpinan yang gigih, disiplin dan terbangunnya sinergitas bersama masyarakat dan pihak lain. Jagara bisa menjadi lokomotif desa wisata di Kuningan bagian selatan,” tambahnya.
Ketua BPD Jagara, Apon, menilai kemajuan desa saat ini merupakan hasil kerja bersama. “Kami bangga dengan arah pembangunan desa. Lingkungan tertata dan Perekonomian meningkat, dan Jagara sudah masuk kategori desa mandiri,” katanya.
Kepala Desa Jagara, Umar Hidayat, menyebut rangkaian acara dibiayai oleh PADes melalui BUMDes. Ia berharap pengembangan wisata desa bisa terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah. “Begitu juga dukungan budidaya keramba jaring apung. Harapannya ini bisa menambah kesejahteraan warga,” ungkap Umar.
Diceritakan Umar, Menurut sejarah, awal mula Desa Jagara adalah sebuah kampung bernama Babakan, yang sekarang menjadi Kampung Babakan RT 10 RW 03 Dusun Puhun. Pada masa pemerintahan Kepala Pemerintah Kabupaten Kuningan yang dijabat oleh Prabu Geusan Ulun, Desa Babakan berganti nama menjadi Desa Jagara, sekaligus memindahkan kantor pemerintahannya ke Blok Jagara Tonggoh (sekarang Kampung Jati Kaler RT
Desa Jagara, Kecamatan Darma, merayakan hari jadinya yang ke-366 dengan semangat refleksi dan pembangunan. Perayaan yang dikenal dengan istilah Mi indung ka waktu, mi bapa ka jaman ini dibuka dengan Sidang Istimewa Paripurna.
Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., hadir dan disambut dengan Tari Badaya khas tradisi lokal, Sabtu (25/6/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan pentingnya Milangkala sebagai momen evaluasi dan pembenahan.
“Milangkala, selain moment penghormatan bagi para perintis. Melainkan juga tentang harapan ke depan. Pemerintah desa perlu mengevaluasi sejauh mana meningkatkan manfaat dan layanan telah dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Bupati juga menyebut Desa Jagara memiliki potensi kuat di bidang pariwisata. “Dengan kepemimpinan yang gigih, disiplin dan terbangunnya sinergitas bersama masyarakat dan pihak lain. Jagara bisa menjadi lokomotif desa wisata di Kuningan bagian selatan,” tambahnya.
Ketua BPD Jagara, Apon, menilai kemajuan desa saat ini merupakan hasil kerja bersama. “Kami bangga dengan arah pembangunan desa. Lingkungan tertata dan Perekonomian meningkat, dan Jagara sudah masuk kategori desa mandiri,” katanya.
Kepala Desa Jagara, Umar Hidayat, menyebut rangkaian acara dibiayai oleh PADes melalui BUMDes. Ia berharap pengembangan wisata desa bisa terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah. “Begitu juga dukungan budidaya keramba jaring apung. Harapannya ini bisa menambah kesejahteraan warga,” ungkap Umar.
Diceritakan Umar, Menurut sejarah, awal mula Desa Jagara adalah sebuah kampung bernama Babakan, yang sekarang menjadi Kampung Babakan RT 10 RW 03 Dusun Puhun. Pada masa pemerintahan Kepala Pemerintah Kabupaten Kuningan yang dijabat oleh Prabu Geusan Ulun, Desa Babakan berganti nama menjadi Desa Jagara, sekaligus memindahkan kantor pemerintahannya ke Blok Jagara Tonggoh (sekarang Kampung Jati Kaler RT 04 RW 01 Dusun Manis).
Saat proses perubahan nama dan pemindahan lokasi tersebut, di Desa Jagara telah berdiri sebuah bendungan sederhana hasil karya Syeh Dalem beserta rekan-rekannya, yaitu Syeh Dalem, Syeh Pangeran Jangka, Syeh Pangeran Baraja Barong, Syeh Pangeran Darajat, Syeh Pangeran Damarwulan, Syeh Pangeran Rama Haji Irengan, Syeh Pangeran Karibbuloh, Syeh Pangeran Saapujagat, Syeh Pangeran Jaga Raksa, Syeh Pangeran Gencay, Syeh Pangeran Aria Saringsingan, dan Syeh Pangeran Tambak Bany
Antusiasme warga pun terlihat dalam perayaan ini. Najla (11), remaja Dusun Bojong, Desa Jagara, mengatakan Milangkala selalu dinanti karena menjadi ruang berkumpul bareng teman-teman. “Seru bisa lihat tarian, mengenal desa dan seneng bertemu Pak Bupati,” ujarnya.
( andri hdw )