Selayar.tribuntipikor.com.
Sebuah kapal jolloro mengalami kecelakaan dan terbalik di perairan antara Desa Garaupa dan Desa Karumpa, Kecamatan Pasilambena, pada Jumat (18/4/2025) sekitar pukul 18.50 WITA.
Kapal yang dikemudikan oleh Lk. Lausa (50 tahun), warga Desa Karumpa, tersebut membawa 8 (delapan) penumpang, termasuk beberapa anak-anak.
Berkat upaya evakuasi warga setempat, seluruh penumpang berhasil diselamatkan pada pukul 19.30 WITA tanpa korban jiwa, meskipun salah satu penumpang, Ahmad Ridho (14 tahun), mengalami luka di bagian lengan.
Menurut laporan Kapolsubsektor Pasilambena, Ipda Novriadi Noer, SE, kapal jolloro itu mengangkut penumpang yang sebelumnya transit di Pelabuhan Kalaotoa setelah menumpang Kapal Pelni dari Maumere, NTT.
“Mereka sedang dalam perjalanan menuju Desa Karumpa ketika kapal terbalik akibat kondisi cuaca ekstrem.”, ungkapnya
Para penumpang yang selamat antara lain Hatra (55 tahun), Andi Bae (60 tahun), La Lisaha (58 tahun), Ilham (12 tahun), Sangjaya (12 tahun), Filman (12 tahun), Abdil (10 tahun), dan Ahmad Ridho (14 tahun) yang mengalami luka ringan.
Ipda Novriadi menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan warga dan pemerintah desa setempat untuk memastikan keselamatan semua korban.
“Kami berada di Desa Garaupa saat ini, dan cuaca sedang tidak bersahabat. Kami juga mengimbau warga, terutama nelayan, untuk tidak melaut sementara waktu demi keselamatan,” ujarnya.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu, SH., S.IK, turut memberikan pernyataan terkait kejadian ini. Ia mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan, agar tidak memaksakan diri melaut saat cuaca buruk.
“Keselamatan harus menjadi prioritas. Kami meminta warga selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti imbauan pihak berwenang. Jangan mengambil risiko yang dapat membahayakan nyawa,” tegas Adnan.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi alam, terutama di wilayah perairan yang sering dilanda cuaca ekstrem.
Kapolres meminta kepada para nelayan dan operator kapal kecil untuk selalu memastikan kesiapan alat keselamatan sebelum berlayar.
“Dengan koordinasi yang baik antara petugas keamanan, pemerintah setempat, dan masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari” tutup Kapolres.( Ucok Haidir )