Eddy Sis: Kegiatan kali ini bertemakan (Tuntas Mengolah Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat).
Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com //
Sampah telah menjadikan masalah lingkungan yang signifikan di berbagai daerah, baik di perkotaan maupun pedesaan, berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, kualitas hidup, dan kelestarian alam,
Sementara, penancapan melalui promo Event BFDU (Bojonegoro Festival Daur Ulang) sampah, yang dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Maret 2025, mulai pukul 20:00 Wib hingga selesai, adalah tonggak pengawal bagian program Ekonomi Hijau di wilayah kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang diluncurkan oleh Bupati dan Wakilnya, melalui Ketua PKK Bojonegoro, Bunda Prof. Dr. Sri Budi Cantika Yuli, SE, MM.
Event ini sebagai salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten untuk lebih dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan bertanggung jawab.
Pasalnya, masalah sampah semakin kompleks dalam penyelesaiannya, seperti tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir, pencemaran sungai dan laut, serta penurunan kualitas udara akibat pembakaran sampah, memerlukan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat.
Untuk itu, dalam rangka mendukung upaya tersebut, diperlukan pendidikan dan sosialisasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta, dapatnya bersama-sama berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah serta mengelolanya dengan bijak.
Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak, seperti sekolah, komunitas lingkungan, pemerintah daerah, dan masyarakat luas, guna memastikan bahwa ada HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) yang setiap tahunya diperingati dapat tercapai secara maksimal, maka perlu dilakukanlah kegiatan ini, dan diharapkan dapat mewujudkan Bojonegoro Bersih pada khususnya dan Indonesia yang lebih bersih pada umumnya.
Eddy Sis selaku ketua panita sekaligus pencetus BFDU (Bojonegoro Festival Daur Ulang) mengatakan bahwa dibutuhkan sinergitas pecinta lingkungan dengan pemerintah daerah, dan dalam sambutan terpisahnya Eddy Sis yang juga Ketua Pembina Team Bank Sampah Digital yang menyabet Satu Indonesia Award ke 13 tingkat propinsi bidang teknologi dengan menyisihkan belasan ribu peserta se-Indonesia mengatakan bahwa event kali ini menampilkan beberapa macam lomba seperti Fashion Show dari Barang Bekas, Lomba Cipta Kreasi Daur Ulang dan Lomba Video Lingkungan serta Lomba Musik dari barang bekas. Kata Eddy Sis.
Beberapa lembaga yang peduli lingkungan ikut berperan dalam event BFDU 2025 seperti Bank Sampah Bojonegoro, Yayasan Daya Tumbuh Indonesia (YDTI), Patriot Hijau, Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKKI), Yayasan Teman Penggerak Indonesia (YTPI) serta Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA). Imbuhnya.
Hadir diacara tersebut istri Bupati Bojonegoro sekaligus sebagai Ketua PKK Bojonegoro, Bunda Prof. Dr. Sri Budi Cantika Yuli, SE, MM. Dalam sambutanya Bunda Cantika menekankan pentingnya management sampah dari hulu hingga hilir, “Sebagai seorang akademisi yang pernah lama tinggal di Belanda, sekaligus pemerhati lingkungan sesuai disiplin ilmu yang saya tekuni, bahwa tinggal beberapa tahun lagi kita diharuskan memaksimalkan mengolahan dan pemanfataan serta penggunaan sampah secara sistimatis.” Ungkapnya.
Dikesempatannya, Wakil Bupati Bojonegoro, Dra. Hj. Nurul Azizah, M.M. sebelum membuka event BFDU 2025 dalam sambutanya menyampaikan bahwa BFDU 2025 adalah embrio kegiatan yang berkelanjutan, “Event kali ini bertepatan dengan bulan Ramadhan dan masuk dalam rangkaian acara Gebyar Ramadhan yang diselenggarakan di pusat hiburan Masyarakat Bojonegoro Go Fun. Ucapnya.
Diharapkan di tahun mendatang kegiatan ini di adakan out door sehingga dinikmati Masyarakat luas serta diikuti oleh segenap kelompok Bank Sampah yang berjumlah ratusan di kabupaten Bojonegoro.” Ungkapnya sekaligus membuka event BFDU 2025.
Disisi lain, dalam penilaian yang melibatkan juri independent ditetapkan beberapa kategori lomba, berikut daftar pemenang sesuai kategori :
Juara 1 BFDU 2025 kategori Fashion Show peserta dengan urut 3, yang memperebutkan juara 2, yakni peserta nomer urut 13, sedangkan juara 3, direbut peserta nomer urut 7,
Untuk kategori lomba Cipta Kreasi Daur ulang juara 1 peserta dengan urut 2, sementara juara 2 peserta nomer urut 1, sedangkan juara 3 peserta nomer urut 3, dan kategori lomba perkusi daur ulang atau alat music dengan bahan bekas pakaian, juara 1 peserta dengan urut 2, sementara juara 2 peserta nomer urut 1, kemudian untuk kategori lomba video lingkungan juara 1, RA. Mamba’ul huda, sementara juara 2, RA Kuniran, sedangkan peraih juara 3, adalah Nurur Rohim. (King/Fr)
Editorial: Korwil Jatim