Ogan Ilir, Sumsel, tribuntipikor.com
Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, S.H., M.A.P., menghadiri Panen Raya Jagung dalam rangka Program Ketahanan Pangan yang berlangsung di Dusun III, Desa Lorok, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Polsek Indralaya dan kelompok tani “Tunas Muda I”, dengan dukungan pemerintah desa serta penyuluh pertanian setempat.
Panen raya ini juga dihadiri oleh Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo, S.I.K., beserta jajaran pejabat utama Polres Ogan Ilir, Camat Indralaya Utara Syaiful Anwar, S.E., M.Si., Kepala Desa Lorok Leo Candra, serta Bhabinkamtibmas, Babinsa, kelompok tani, dan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Indralaya AKP Junardi, S.H., M.A.P., menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
“Kegiatan ini adalah bentuk sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan. Kami berharap panen ini memberikan manfaat bagi petani serta mendorong kemandirian pangan di desa,” ujar Kapolsek.
Jagung yang dipanen berasal dari lahan seluas dua hektare, yang mulai ditanami sejak 7 Desember 2024. Selama masa tanam, tanaman jagung dirawat dengan pemupukan teratur serta pengendalian hama menggunakan insektisida dan herbisida. Setelah melalui masa pertumbuhan sekitar 100 hari, jagung akhirnya siap dipanen.
Kepala Desa Lorok, Leo Candra, mengapresiasi dukungan dari Polsek Indralaya dalam pelaksanaan program ini.
“Kami berterima kasih atas bantuan dan pendampingan dari kepolisian, yang tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga turut mendukung kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan,” ujarnya.
Kegiatan panen raya ini berlangsung lancar dan akan terus berlanjut selama tiga hari ke depan. Diharapkan keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Mei Sandra & Gusna Yulianti)
