Maraknya Penjualan Obat-Obatan Tramadol Golongan G Diwilayah Kota bandung!!! Pihak APH hanya diam saja??? Diduga ada indikasi bermain mata !!!

Kota Bandung, Jawa Barat || tribun tipikor.com  –

Penjualan obat tramadol yang d lakukan oleh sipenjaga warung yang berlokasi di jalan Cisaranten wetan kecamatan Cisaranten wetan Dengn adanya penjualan obat-obatan tramadol tersebut sangat merusak generasi penerus bangsa dari mulai kalangan pelajar setingkat smp sampai orang dewasa.Dirinya (si penjaga warung ) dengan santainya berjualan obat merasa kebal hukum dirinya diduga ada kerjasama dengan pihak aph kota bandung.
Ketika dikonfirmasi sipenjaga warung penjual obat di kios tempat mereka berjualan, mengatakan kepada awak media bahwa kios obat ini si penjaga warung tidak nama bos nyah

Ketika sipenjaga warung dikonfirmasi mengatakan bahwa memang itu kios ini di kelola oleh dian trus mengatakan kios ini baru saja buka karena sebelumnya ada media yang memberitakan dan diberitahu oleh oknum anggota polsek kota bandung d suruh tutup dulu. Baru setelah tiga hari pihak oknum polsek memberi arahan dan perintah buka untuk jualan lagi. Pantas saja maraknya penjualan obat diwilayah hukum kota bandung ,diduga ada setoran kepada pihak aph dari mulai polsek sampai kapolres,kapolda dan bahkan mabes polri sesuai yang dikatakan si penjaga warung trsebut Pantas saja aph tutup mata!!Yang seharusnya dari APH memberantas peredaran Obat Obatan Golongan G tersebut di wilayah Kota bandung,Karna dampak dari obat tersebut bisa meracuni anak dan penerus generasi bangsa dan berujung kematian,
!!!Pantas saja dinegara republik indonesia ini pihak hukum banyak yang tutup mata karena sudah menerima upeti atau setoran dari penjualan obat haram tersebut.
Ketika melakukan konfirmasi terhadap sipanjaga warung yang menjual obat ia mengatakan pendapatan keuntungan perhari dari hasil penjualan obat mencapai Rp.2.000.000 sampai RP.3.000.000 itupun pun tergantung banyaknya pembeli”ucapnya
Ditempat terpisah kami menemui salahsatu santri dan tokoh agama diwilayah terdekat kios obat yang tidak mau d sebutkan namanya.Bahwa ia merasa gerah dan resah berkaitan dengn maraknya penjualan obat diwilyah hukum Kota kabupaten.
“kami akan melakukan pergerakan masa untuk di bubarkan saja dan akan menyeret kepihak APH baik Polres Maupun Polda,jika tidak ada respon dari APH Maka Kami Akan melakukan demontrasi di kota bandung “Tegasnya.(Tim investigasi)

Pos terkait