Jalan Penghubung Antar Kecamatan di Bojonegoro Rusak Berat

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur yang begitu melimpah hingga 8 triliun lebih, terkesan dalam penganggarannya tidak efektif dalam perhatian untuk memperbaiki kondisi desa tentang infrastruktur jalan.

Bojonegoro Jatim, tribuntipikor.com //

Jalan Poros Utama penghubung antara Kecamatan Kasiman dan Kecamatan Malo, tepatnya di Desa Sidomukti – Besah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terlihat saat ini sudah mengalami kerusakan berat hingga sampai terbengkelai, bahkan menjadikan polemik banyak warga masyarakat juga menjadi sorotan publik.

Berdasarkan pantauan tim investigasi awak media tribuntipikor.com dilokasi ketika melintas pada Rabu tanggal 05/03/2025 terlihat memang kondisi jalan ini sebagai akses jalan utama perekonomian warga masyarakat tampak menjadi sulit dan berisiko hingga sangat membahayakan para pengguna jalan yang sedang melintas.

Sebut saja Jasmin, pengguna jalan asal desa Kemiri saat diwawancarai mengatakan, jalan ini sudah lama rusak dan tentunya sangat membahayakan para pengguna jalan.

“Jalan ini merupakan akses jalan utama masyarakat Desa Kemiri mas, kami berharap jalan ini segera diperbaiki atau dibangun dengan segera.” Ungkap Jasmin.

Seirama apa yang disampaikan Jasmin, namun, disatu sisi Kepala Desa Kemiri Anwar Ja’in sesungguhnya merasa prihatin dan kecewa sekali atas apa yang menjadi polemik diluaran bahwa rencana pembangunan jalan Poros Utama penghubung antara Kecamatan Kasiman dan Kecamatan Malo, tepatnya di Desa Sidomukti – Besah jadi terbengkelai. Jelas Kades Anwar Ja’in.

Sementara hingga saat ini jalan poros yang rusak tersebut masih belum diperbaiki oleh Pemkab Bojonegoro melalui instansi terkait yakni Dinas PUPR Bina Marga. Padahal bila dikaji ulang, jalan poros utama yang rusak ini, merupakan akses utama perekonomian masyarakat Desa Kemiri khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Kata Kades.

Disisi lain, secara tidak langsung, pihaknya juga merasa terbebani secara moral, pasalnya, warganya sering menyalah artikan Anwar Ja’in selaku Kepala Desa atas kondisi jalan yang rusak berat yang pada saat ini belum terbangun bangun. Terangnya.

Menurutnya, bila mengkaji Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang mana bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bojonegoro Jatim yang begitu melimpah hingga 8 triliun lebih, tampaknya terkesan dalam penganggarannya tidak efektif dalam perhatian untuk memperbaiki kondisi desa tentang infrastruktur jalan.

Sehingga dalam hal ini, banyak menimbulkan dan membuat masyarakat merasa kecewa serta merasa bahwa pemerintah tidak memperhatikan kebutuhan mereka.

Tentang hal ini, hingga berita ini di unggah, pihak Dinas PUPR Bina Marga belum memberikan tanggapan terkait kondisi jalan poros utama yang sudah sangat rusak berat tersebut.

Olehnya, melalui media tribuntipikor.com sebagai pilar ke 4 pemerintah dan selaku sosial control kebijakan pemerintah pusat, provinsi serta kabupaten terkait hal tersebut diatas masyarakat berharap agar Pemerintah Kabupaten segera menindaklanjuti dan memperbaiki kondisi jalan yang sudah memprihatinkan tersebut sebagai bentuk perhatian tentang kebutuhan masyarakat. (King/Tim)

Editorial: Korwil Jatim

Pos terkait