Pesan Plt Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi pentingnya menjaga profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas jurnalistik.

Kalbar-tribuntipikor.com

Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang memberikan kesempatan bagi setiap insan untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas hidup. Bagi insan pers di Kalimantan Barat, pesan Plt Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi, menjadi pengingat akan pentingnya menjaga profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas jurnalistik.Dengan komitmen yang kuat dan program kerja yang terarah, PWI Kalbar diharapkan dapat menjadi wadah yang mendukung kemajuan wartawan di daerah tersebut. Semoga bulan suci ini membawa keberkahan bagi semua Minggu,02 /03/2025

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Wawan Suwandi, bersama jajaran pengurusnya, menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh wartawan dan pekerja media yang menunaikannya.

Pesan ini disampaikan dengan penuh harapan agar bulan suci ini menjadi momentum untuk memperkuat iman, meningkatkan profesionalisme, serta memperbanyak amal kebaikan.

Dalam pernyataan resminya kepada awak media hari ini, Wawan Suwandi menekankan pentingnya bulan Ramadhan sebagai sarana introspeksi diri dan peningkatan kualitas spiritual.

“Semoga ibadah puasa ini menambah keimanan kita kepada Sang Pencipta, Allah SWT,” ujar Wawan dengan nada penuh keyakinan.

Sebagai seorang wartawan senior yang telah malang melintang di dunia jurnalistik Kalimantan Barat, Wawan juga mengajak rekan-rekan seprofesinya untuk memanfaatkan momen Ramadhan sebagai waktu untuk merenung, memperbaiki diri, dan meningkatkan dedikasi dalam menjalankan tugas jurnalistik.

“Marilah kita kejar pahala dan keberkahan di bulan suci ini, agar menjadi insan pers yang lebih baik dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” tambahnya.

Pernyataan ini tidak hanya sekadar seruan religius, tetapi juga mengandung pesan moral yang mendalam tentang tanggung jawab wartawan dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai Plt Ketua PWI Kalbar yang baru saja ditunjuk oleh Ketua PWI Pusat, Zulmansyah, Wawan Suwandi menegaskan komitmennya untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.

Dalam kurun waktu seminggu setelah penunjukan, ia telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki kinerja organisasi dan meningkatkan pelayanan kepada anggota.

Salah satu prioritas utamanya adalah menyelesaikan masalah kartu tanda anggota (KTA) PWI yang selama ini belum diperpanjang.

“Jika persyaratannya lengkap, kami akan segera memproses dan menerbitkannya,” ujar Wawan.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi para wartawan yang tergabung dalam PWI Kalbar.

Selain itu, Wawan juga berkomitmen untuk menjalankan sejumlah program kerja yang bertujuan meningkatkan kualitas wartawan di daerah Kalimantan Barat.

Untuk mewujudkan visi misi PWI Kalbar sebagai wadah yang mendukung kemajuan insan pers, Wawan Suwandi mengungkapkan beberapa program kerja yang akan dijalankan.
Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman dan kebutuhan anggota, antara lain:

Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW)
UKW merupakan salah satu syarat mutlak bagi wartawan profesional untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi. Melalui program ini, PWI Kalbar berupaya memastikan bahwa semua anggotanya memiliki kualifikasi yang sesuai dengan standar jurnalistik nasional.

Pengembangan Olahraga di Bawah SIWO (Seksi Wartawan Olahraga)
Selain fokus pada aspek profesionalisme, PWI Kalbar juga memperhatikan aspek kesehatan dan kebugaran anggotanya. Melalui SIWO, organisasi ini akan menggelar berbagai kegiatan olahraga yang melibatkan wartawan dari berbagai media. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif.

Pelatihan untuk Meningkatkan Kualitas Wartawan:
Di era digital seperti saat ini, wartawan dituntut untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

PWI Kalbar akan mengadakan pelatihan-pelatihan yang relevan, seperti teknik penulisan berita, fotografi jurnalistik, dan pemanfaatan media sosial untuk kepentingan jurnalistik.

“Kami akan terus berupaya menjalankan program-program ini agar PWI Kalbar semakin maju dan memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya,” tutup Wawan optimis.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, dunia jurnalistik dihadapkan pada tantangan besar.

Informasi yang tersebar begitu cepat sering kali kurang terverifikasi, sehingga menimbulkan hoaks dan mis informasi. Dalam konteks ini, dapat menjadi alat refleksi yang efektif untuk mengkritisi fenomena tersebut.

Makna mengandung kritik sosial, dapat digunakan untuk menyindir praktik-praktik jurnalistik yang tidak profesional.

Misalnya, bagaimana media mainstream kadang-kadang lebih mementingkan sensasi daripada substansi, atau bagaimana wartawan pemula terjebak dalam pola pikir instan tanpa memperhatikan etika jurnalistik.

Melalui ini, PWI Kalbar dapat mengingatkan anggotanya untuk tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip jurnalistik yang benar.
(Wrtn: sungut)

Pos terkait