Gapkindo Kalbar Serahkan 6000 Batang Bibit Karet Klon IRR 122 Kepada Poktan di Bengkayang

Bengkayang,TribunTipikor.com-Kalbar-,

Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan serah terima Bibit Karet jenis Klon IRR 112 kepada tiga (3) Kelompok tani di Kabupaten Bengkayang, Jumat (28/2/2025) pukul 13.00 wiba hingga selesai bertempat di aula Lantai V Kantor Bupati Satu Atap Bengkayang

Serah terima Bibit Karet jenis Klon IRR 112 ini dihadiri Ketua Gapkindo Kalbar Arif, Plh Sekda Dodi Waluyo, Pengusaha Bengkayang Edison atau Akong, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Heronimus, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang DR.Yulianus, Ketua Kelompok Tani Sakti Jaya Tri Susanto, Ketua Kelompok Tani Mekar Jaya Apin, Ketua Kelompok Tani Nangun Baliuk Totok, dan belasan orang mahasiswa Institut Shanti Bhuana (ISB) Bengkayang

Nikodemus, S.E Ketua Panitia Pelaksana kegiatan Serah terima Bibit Karet Klon IRR 122 menyampaikan bahwa ada 3 Kelompok Tani (Poktan) yang menerima serah terima bibit karet jenis Klon IRR 122, yakni Poktan Mekar Jaya, Poktan Sakti Jaya dan Poktan Nangun Baliuk yang terdiri dari 24 Kepala Keluarga

Ketua Gapkindo Kalbar Arif menyatakan,” potensi karet di Bengkayang cukup besar dan perlu di lestarikan.

“Hari ini Gapkindo Kalbar sangat berbahagia karena mendapat informasi dari Pengusahan Bengkayang Edison bahwa masyarakat khususnya kelompok Tani ada yang mau menerima bibit karet karena memiliki lahan cukup untuk tempat menanam karet.” Jelas Arif.

Beberapa waktu lalu harga karet memang jatuh, sehingga petani banyak beralih ke komoditas lain, akan tetapi saat ini harga karet sudah cukup baik dengan harga 15-17 ribu / kilogram jadi sudah selayaknya petani boleh kembali melirik komoditas ini.

Dia menyebutkan ,Untuk Kalbar sebelumnya produksi karet menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia, akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir mulai menurun dengan produksi hanya mencapai 10 ribu ton dan turun 50 persen dari sebelumnya 20 ribu ton perbulan untuk 6 tahun terakhir.

Bibit Karet jenis Klon IRR 122 yang akan di serahkan kepala tiga kelompok Tani dan non kelompok Tani hari ini jumlahnya 6.000 batang, dan semoga hal ini membawa perbaikan produksi karet untuk 4-5 tahun kedepan di Kabupaten Bengkayang,’ terangnya.

Kepada para kelompok tani, diharapkan dengan adanya bantuan bibit karet jenis Klon IRR 112 ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dari penanaman hingga perawatan dan kemudian bisa dipanen.” tuturnya.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Heronimus, SP, M.Si pada kesempatan tersebut menyampaikan,” Pemprov Kalbar sangat mengapresiasi kegiatan ini terutama untuk Gapkindo Kalbar, termasuk para kelompok tani dan masyarakat di Bengkayang juga wajib bersyukur mendapat fasilitas dan bantuan bibit karet dari Gapkindo Kalbar terutama khususnya 3 poktan Mekar Jaya, poktan Sakti Jaya dan Poktan Nangun Baliuk.

Selaku pembina perkebunan Kalbar kami memberikan apresiasi tinggi kepada Gapkindo sebagai mitra strategis Pemerintah Kalbar dalam upaya menciptakan karet sebagian produk unggulan di Kalbar.

“Harga karet kering saat ini harganya mencapai 30 ribu per kilogram, sedangkan terendah harga karet basah harganya berkisar antara Rp.15 ribu hingga Rp.17 ribu/kg

Nilai ekspor kita di Kalbar mencapai 32 Triliun, dan khusus karet sekitar 2 triliun.
Dengan luasan lahan karet di kalbar sebelumnya 700 ribu ha dan saat ini tersisa 500 ribu ha, jadi ada 200 ribu hektare hilang menjadi kebun sawit dan komoditas lainnya.

Supaya harga karet tinggi atau mahal, maka masyarakat perlu menjaga mutu karet, tidak boleh bercampur dengan bahan lain, itu yang perlu di jaga,” tegas Heronimus yang merupakan Putra asli Kabupaten Bengkayang ini.

Dalam arahannya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang DR.Yulianus menyampaikan,” Visi dan Misi kita sama untuk merevitalisasi lagi produksi karet di Kabupaten Bengkayang sebab karet adalah primadona bagi daerah dan Negara.

Sebelumnya karena ada proses dan kompetisi, sehingga karet mengalami resesi juga, ada hal lain berkurangnya produksi karet disebabkan lahan yang menjadi kebun sawit, jagung dan lahan pertanian lainnya.

Kami dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang menyampaikan terima kasih kepada Gapkindo dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar yang telah menyerahkan bibit karet sebanyak 6000 batang kepada masyarakat melalui kelompok tani dan ini sangat membantu produktivitas ekonomi masyarakat selain komoditas yang lainnya

Harapannya supaya semua pihak terkait seperti BPP dapat mendampingi petani, dengan kapasitasnya. Sebab adanya trend penurunan produksi karet beberapa tahun terakhir, tidak terlepas juga mengenai harga karet yang menurun.

Oleh karena itu, dia berharap agar ada stabilitas harga yang nantinya di perjuangkan oleh Gapkindo dan Pemprov Kalbar, yang saat ini harga karet hanya Rp.12 ribu sampai Rp.15 ribu per Kilogram.Demikian juga dari petani karet, supaya harga karet stabil maka harus bisa menjaga kualitas karet yang dihasilkan,” Pungkasnya.

Ditempat yang sama Pengusaha Bengkayang Edison atau Akong menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) yang telah berinisiatif memberikan bantuan bibit karet kepada beberapa kelompok tani yang ada di Bengkayang.

“Sudah selayaknya memang Petani menjadi garda terdepan dalam memajukan Negara, sebab produktivitas pertanian sebenarnya sangat baik dalam mencapai kesejahteraan. Dia mencontohkan seandainya karet dengan harga 30 ribu dan warga bisa produksi karet 10 kilogram saja, artinya pendapatan masyarakat bisa mencapai 300 ribu /hari. Apalagi jika produksi karet bisa mencapai 30 kilogram perhari maka sudah dipastikan gaji petani karet lebih besar dari DPR, ucap Edison.

Untuk itu, ia mengajak para petani dan masyarakat jangan malu dan jangan pernah berhenti untuk terus menggalakkan pertanian, termasuk karet. Sebab hasil karet sangat menjanjikan kedepannya.

Dia juga berharap kepada Pemerintah supaya lebih memprioritaskan Petani, sebab tanah Indonesia ini sangat subur, apa saja ditanam bisa hidup oleh karena itu Petani dapat di perhatikan supaya agar cita-cita Negara yang menginginkan rakyatnya sejahtera bisa tercapai,’ Pungkasnya.

Pewarta : Rinto Andreas_Red

Pos terkait