DPRD Kota Bandung Berharap Pelayanan Prima Dari PMI Kota Bandung Bagi Masyarakat Bisa Semakin Terjaga

Bandung, Tribun Tipikor

Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga, S.Tr.Kom.Ak., mengatakan, DPRD Kota Bandung akan terus menjaga komitmen dukungan bagi PMI Kota Bandung. Dalam setiap pembahasan Badan Anggaran bersama Pemerintah Kota Bandung, usulan dukungan anggaran bagi PMI Kota Bandung juga mendapat perhatian penuh DPRD Kota Bandung.

“Kami pastikan selama di Banggar DPRD tidak pernah kami merevisi ajuan dari PMI karena kami memahami PMI merupakan badan krusial dan strategis dalam menyelamatkan banyak umat manusia,” tutur Awangga, saat memberi sambutan di Musyawarah Kerja PMI Kota Bandung, di Kantor PMI Kota Bandung, Selasa, 25 Februari 2025.

Bersama dukungan penuh DPRD Kota Bandung, ia berharap pelayanan prima yang dihadirkan PMI Kota Bandung bagi masyarakat bisa semakin terjaga.

“Sebagai anggota dewan saya tentu berkomitmen untuk selalu mendukung program PMI dalam regulasi dan penganggaran. Mudah-mudahan regulasi dan anggaran yang kita sepakati besrsama ini dapat berbuah output pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Bandung dan kemanusiaan,” ujar Awangga, yang juga merupakan anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bandung itu.

Awangga melihat musyawarah kerja PMI yang diikuti PMI seluruh kecamatan se-Kota Bandung tak hanya sebagai forum perencanaan, tetapi juga sebagai momentum memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan persoalan manusia di Kota Bandung.

“Saya berharap musyawarah kerja ini dapat berbagi gagasan, menyusun program yang terukur, dan melahirkan inovasi baru, karena kita sudah harus menyesuaikan zaman,” katanya.

Awangga menambahkan, musyawarah kerja PMI ini juga menjadi istimewa karena diadakan di awal dimulainya Pemerintah Kota Bandung kepemimpinan M. Farhan-H. Erwin. Keduanya mengusung visi dan misi Bandung Utama yang tidak akan berakhir sebagai slogan kampanye saja, melainkan dimatangkan dan diadopsi ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung.

“Tentunya di saat yang isitimewa ini Saya secara pribadi mengenal dua sosok tersebut (Farhan-Erwin) berkomitmen kuat membawa PMI Kota Bandung jauh lebih baik dan kian bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Awangga.

Ketua PMI Kota Bandung Ade Koesjanto mengatakan, musyawarah kerja ini diselenggarakan sebagai amanah AD-ART PMI. “Kami menyadari bawa organisasi yang kuat dan sehat adalah organisasi yang mampu menjalankan AD-ART, dan akan membahas evaluasi tahun sebelumnya dan membuat program kerja tahun berikutnya,” ujarnya.

Dalam catatan tahun sebelumnya, terdapat 80 ribu jumlah pendonor darah. Kapasitas pelayanan darah mencapai 500 labu per hari yang didistribusikan bagi 97 rumah sakit di Kota Bandung, serta 39 rumah sakit dan klinik di luar kota Bandung.

“Kita berharap bahwa PMI Kota Bandung dapat terus menerus meningkatkan pelayanan terlebih kita mendapatkan dana hibah dari Pemkot Bandung untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Bandung H. Erwin menyatakan, pelayanan PMI Kota Bandung sangat dinantikan oleh warga. Apalagi pasien yang membutuhkan pasokan darah untuk bertahan hidup. “Hanya PMI yang bisa menghimpun darah dari masyarakat. Pemkot Bandung memandang musyawarah kerja PMI ini merupakan agenda penting yang mesti dikawal,” ujarnya. (Nur nt)

Pos terkait