Kabupaten Bekasi, pebayuran -tribun tipikor .com-
Gelaran “Ramadhan Festival dan Sumber urip Bersholawat” di Lapangan Titik Jebol Tanggul Kali Citarum Babakan, RT/RW 05/03, Desa Sumber urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, berlangsung dengan meriah, kamis 27/02/2025
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sumber urip bersama Karang Taruna Sumber urip, BPD, juga akan menghadirkan Habib Idrus bin Umar Al-Athos untuk memimpin sholawat bersama ribuan jamaah pada malam harinya.
Dengan mengusung tema “Menebar Manfaat, Meraih Keberkahan”, festival ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi momentum mempererat kebersamaan, meningkatkan keimanan, serta melestarikan tradisi islami di tengah masyarakat.
Kepala Desa Sumber urip, H. Jajang Suja’i, mengungkapkan, kebanggaannya atas antusiasme warga Desa Sumber urip yang begitu tinggi dalam mengikuti acara Ramadhan Festival.
“Ramadhan bukan hanya tentang menunaikan ibadah pribadi, tetapi juga kesempatan untuk menebar manfaat, berbagi dengan sesama, dan memperkuat tali silaturahmi dengan berbagai kegiatan perlombaan,” ujarnya.
H. Jajang juga mengapresiasi Karang Taruna Sumber urip yang telah menghadirkan acara luar biasa ini. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus aktif dalam kegiatan positif.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Sumber urip, Tidar Sanjaya menegaskan, bahwa festival ini bertujuan untuk menjaga semangat Ramadhan tetap hidup di tengah masyarakat.
“Kami ingin menghadirkan suasana Ramadhan yang lebih semarak dan penuh keberkahan. Festival ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk rasa syukur kita atas berkah yang Allah SWT berikan,” ucapnya.
Tidar pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya kepada Kepala Desa Sumber urip H. Jajang Sujai yang telah mendukung penuh kegiatan Ramadhan Festival ini.
Adapun perlombaan yang dilombakan yakni, Lomba Qosidah, Tabuh Bedug, Rantang Ramadhan, dan Ketupat. Dan pada malam hari nya akan diadakan Sumber urip Bershalawat.
Sorak sorai peserta dan penonton menambah semarak suasana. Para pemenang lomba tidak hanya mendapatkan hadiah menarik, tetapi juga kebanggaan karena bisa turut melestarikan budaya Islami.
Salah satu peserta lomba Ketupat, Mang Asep, mengungkapkan kegembiraannya ikut serta dalam kegiatan ini. “Alhamdulillah, acara ini begitu meriah, saya ikut lomba ketupat, dan merasakan kebersamaan yang luar biasa. Semoga tahun depan diadakan lagi,” ujarnya.
(Awaudin Budiono)