Purwakarta – tribuntipikor.com
Dengan maraknya hujatan, cemoohan, fitnah, serta pelecehan melalui berbagai media sosial terhadap guru, kepala sekolah, dan Institusi sekolah semakin masif terjadi belakangan ini,Ketua MKKS Asep Sundu Mulyana,S.Pd,M.Pd mengatakan kepada awak Media,Selasa,25 Februari 2025.
Mereka yang membuat konten di medsos yang tidak baik mengarah pada civitas pendidikan, nampaknya itu seolah benar, kemudian menjadi viral dan mendapat like, subscribe serta mendapat dukungan dari netizen yang luar biasa, padahal secara substansial yang dituduhkan mereka belum tentu kebenarannya
Ketua MKKS mengatakan namun itulah Orgasme kepuasan dari oknum konten kreator, Influenzer, Buzzer, Youtuber dan Tiktoker, ketika mendapat like dan subscribe yang luar biasa dari Nitizen, padahal dibalik semua kelemahan dan keburukan Civitas Sekolah, ada Nilai dan Norma perjuangan untuk membelajarkan, mencerdaskan serta mendidik anak Bangsa.
Disisi lain, banyak Civitas Sekolah diintimidasi, ditakut-takuti, bahkan dilaporkan kepada Aparatur Penegak Hukum oleh oknum tertentu, Kepala Sekolah dimintai data keuangan dengan dalih pengawasan Eksternal, yang ujung-ujungnya minta uang dan fasilitas.
Banyaknya kejadian seperti itu di sekolah, tak lantas membuat Para Guru, Civitas Sekolah, mengendorkan semangat untuk menjalankan kinerja, seperti tetap mengajar, melatih, membimbing, mentransformasi ilmu dan pengetahuan sesuai dengan regulasi dan kehendak pimpinan dengan baik.
“Harapan kita semua, jangan sampai Civitas Sekolah melakukan bentuk perlawanan dengan diam, karena dengan diamnya para guru, mereka akan membunuh kreatifitas, inovasi dan motivasi dirinya sendiri,” kata Kang Asep
“Kalau sudah seperti ini sangat berbahaya bagi dunia Pendidikan, karena sudah pasti para guru akan kehilangan jiwanya sebagai pendidik, inilah bentuk perlawanan yang kita khawatirkan, untuk itu jangan sampai ada perlawanan dari para guru akibat tekanan dari Eksternal dan kurangnya perlindungan terhadap Civitas Sekolah,” pungkasnya(Nurdin)